Berharap produksi Kopi Gayo tidak loyo
Pulau Sumatra adalah sumber kopi terbesar Indonesia. Tahun 2017, sekitar 5,3 juta ton kopi bersumber dari Sumatra. Mengalahkan Jawa dengan produksi 47 ribu ton dan Sulawesi sekitar 35 ribu ton.
Beragam jenis kopi lahir dari Pulau Sumatra. Satu yang laik disorot, kopi Gayo dari Aceh Tengah. Karakter rasa, aroma, perisa, serta kekentalan yang kuat membuatnya diakui sebagai salah satu kopi arabika kualitas tinggi.
Pemerintah sudah mendaftarkan Kopi Gayo di WIPO (World Intellectual Property Organization). Komoditas Aceh ini diakui sebagai produk indikasi geografis (IG) Indonesia pertama yang dilindungi Uni Eropa pada 2017.
Meski kualitas dan popularitasnya mendunia, namun produksinya pada 2017 sekitar 27 ribu ton. Upaya menggenjot produksi dilakukan, Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh membekali dan melatih 600 petani kopi Gayo.
Menukil pepatah tanah Gayo, “Uet nome turah kona kupi gayo. Kegere ngupi gere muke emikiren te”. Setelah bangun tidur kita harus minum kopi gayo. Dengan minum kopi pemikiran menjadi terbuka. Harapannya produksi kopi gayo tidak lagi loyo.
Sumber :
https://beritagar.id/artikel/berita/berharap-produksi-kopi-gayo-tidak-loyo
Seperti kita saat minum kopi (coffee) dibalik itu pasti akan ada susu (latte) yang manis dan nikmat, itulah kehidupan nyata (real)
Monday, November 18, 2019
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Related Posts
-
Untuk membuat kopi yang enak, kita membutuhkan biji kopi yang berkualitas, ukuran penggilangan yang benar, dan teknik penyeduhan yang tepat....
-
Tutorial Cara Mengganti Domain Blogspot Menjadi .com Mungkin para pembaca yang budiman pernah terbayang ingin memiliki situs website denga...
-
Bukan Arabika, Tapi Inilah Primadona Kopi Rengganis dari Jember 15 JULI 2019 Saat ini, kopi tengah digandrungi masyarakat dari berbagai ...
-
Kala itu sedang menuju kota Lamongan saat hendak menghadiri suatu acara. Di suatu siang saat rehat aku coba cari makan siang sambil ngopi...
-
Tidak heran ternyata the power of 20.000 dicetuskan oleh Ippho Santosa. Tertarik. Tidak ada salahnya untuk dicoba kan. Karena...
No comments:
Post a Comment