Showing posts with label Real Coffee Latte. Show all posts
Showing posts with label Real Coffee Latte. Show all posts

Monday, September 25, 2023

Warung Kopi Jadul di Sidoarjo

Warung Kopi Jadul di Sidoarjo Usung Konsep Nongkrong Tanpa Gadget

Senin, 25 September 2023 18:01 WIB


Di era digital yang serba canggih ini, nongkrong bukan hanya sekadar gaya hidup, namun sudah menjadi kebutuhan terutama bagi masyarakat di kota besar seperti Sidoarjo.

Namun sayangnya, era digital seperti saat ini berdampak terhadap interaksi sosial warga perkotaan dengan lingkungan sekitarnya. Bahkan ketika nongkrong, tak jarang mereka sering kali sibuk dengan gadgetnya masing-masing, sehingga tak bertegur sapa dengan rekan semeja.

Menanggapi fenomena tersebut, sebuah warung kopi dengan konsep jadul di kawasan Gelora Delta Sidoarjo ingin mengembalikan fitrah sebenarnya dari kata 'nongkrong' yang notabene bertegur sapa, tukar pikiran dan bercengkerama dengan rekan semeja, bahkan semua pengunjung di warung tersebut.

Toko Kopi Sinar Abadi namanya. Sekilas, warung milik Wawan Klanting ini mirip dengan nama toko bangunan. Namun Wawan Klanting yang dulunya pernah fenomenal di zamannya tak mempermasalahkan hal itu.

"Gak masalah menurut saya, agar mudah diingat aja. Ada filosofi sebenarnya agar warungnya selalu bersinar dan abadi, gitu," ucap Wawan saat ditemui Ngopibareng.id di warungnya.

Suasana sederhana warung kopi zaman dulu sangat terasa di kedai kopi yang baru buka akhir Agustus tahun ini. Tak banyak di sediakan spot foto untuk pengunjung. Menurut Wawan, justru inilah uniknya warung kopi miliknya dibanding dengan cafe-cafe pada umumnya di kota besar. Beberapa ornamen barang jadul tampak menghiasi salah satu sudut ruangan.

"Karena memang konsepnya di sini lebih ke ayo ngobrol bareng pas ngopi. Lebih mengutamakan interaksi sosial dengan teman semeja yang jarang dijumpai di cafe modern," imbuhnya.

Selain suasana, menu yang di sediakan di sini juga jadul seperti es teh, es temulawak, es coklat, kopi susu, dan kopi butter. Sedangkan camilan di Toko Kopi Sinar Abadi ada pisang goreng, kentang goreng, mi goreng kampung, dan roti bakar srikaya butter.

"Sederhana tapi penuh kehangatan. Karena kembali lagi ke konsep awal, dinikmati nongkrongnya, dinikmati ngobrolnya," kata ayah dua anak ini.

Harga yang ditawarkan juga cukup terjangkau, mulai dari Rp5 ribu hingga Rp13 ribu. Selain itu, lokasinya yang strategis dekat dengan pintu tol Sidoarjo membuat Toko Kopi Sinar Abadi ini mudah diakses dari mana pun, sehingga pas sebagai jujugan pengunjung dari semua kalangan.

"Sebelumnya juga ada cafe di Ketintang Surabaya dan Sukodono, Sidoarjo, tapi konsepnya modern. Nah, di sini ini cafe ketiga yang menurut saya unik. Meskipun sederhana dengan konsep jadul, ternyata lebih efektif meningkatkan interaksi sosial. Rencananya mau ada jamming session personel Klanting tapi belum dipastikan jadwalnya," tutup Wawan Klanting.


Sumber :

https://www.ngopibareng.id/read/warung-kopi-jadul-di-sidoarjo-usung-konsep-nongkrong-tanpa-gadget?utm_source=dlvr.it&utm_medium=twitter

Sunday, August 20, 2023

Red Coffee Sidoarjo

Suasana Kafe Tak Sekadar Hiasan, Sejenak Bersantai di Red Coffee Sidoarjo

Senin, 21 Agustus 2023 05:19 WIB

Waktu menunjukkan pukul 14.00 WIB, cuaca Sidoarjo, Jawa Timur panas seperti biasanya. Pada Rabu, 9 Agustus 2023, suasana siang itu sepi di Red Coffee yang berada di kawasan Buduran. Beberapa kali bel di meja kasir dibunyikan sambil menanti pengelola kafe.

Sejenak bersantai kala siang ingin rasanya menikmati kopi susu gula aren dan panekuk. Dilihat dari daftar menunya kocek 30 ribu cukup untuk membayar dua menu itu.

“Nuansa alam vibes-nya beda. Kalau tembok di kanan dan kiri bikin jenuh,” kata Redi, pemilik Red Coffee and Plants kepada Tempo. Luas kafe ini panjangnya 20 meter, lebar 10 meter. Cukup luas untuk tempat bersantai sambil menikmati makanan ringan dan minum kopi.

Redi yang juga barista di kafe itu menuturkan, memelihara tumbuhan di Red Coffee tak semata hiasan. Misalnya, tanaman ginseng cukup banyak. Redi memanfaatkan tanaman itu untuk bahan masakan menu Red Coffee.

“Daunnya digunakan sebagai sayur untuk menu mi nyemek,” tuturnya.

Kopi susu gula aren dan panekuk sudah tersaji. Sebelum bersantap, pandangan tertuju ke sudut belakang kafe. Di sana tampak teduh dan terasa berangin. Rasanya nyaman untuk menikmati hidangan ini di sana.


Beragam suasana kafe

Warga perkotaan makin membutuhkan tempat yang nyaman untuk bekerja dan bersantai. Dikutip dari publikasi Perancangan Interior Kafe, Edukasi dan tempat Wisata di Surabaya, munculnya tempat hiburan seperti kafe dilandasi dari pola kehidupan masyarakat perkotaan butuh tempat bersenang-senang.

Banyaknya kafe membuat persaingan dari segi desain hingga menu kopi yang disajikan. Kafe tak sekadar menawarkan rasa dari berbagai menunya, tapi juga menawarkan visual untuk memikat minat pengunjung.

Setiap kafe terus mencari model yang disukai pasar. Beberapa gaya kafe yang populer saat ini seperti konsep minimalis, vintage, shabby chic, alam, dan desain kontemporer.

Red Coffee and Plants di Buduran salah satu kafe yang menawarkan suasana alami, karena banyaknya tumbuhan di sana. Redi mempertimbangkan tata letak kursi dan meja di luar ruangan, tapi tetap beratap dengan penyangga kayu dan bambu.

Redi mafhum mengenai kelebihan dan tantangan dari konsep kafenya itu. “Kelebihannya bisa membuka kafe dengan biaya yang tak terlalu besar. Pengunjung juga banyak yang menyukai konsep ini,” katanya.

Tantangannya sudah pasti, kata dia, soal perawatan tanaman. Ia harus memelihara banyak tanaman yang harus rutin dipantau kesuburannya. Belum lagi ketika daun-daun berjatuhan di lingkungan kafe.

“Daun dari tanaman yang gugur disapu, ketika akan buka dan malam sebelum kafe tutup,” tuturnya. Sering pula harus mengerahkan ekstra tenaga jika banyak puntung rokok yang dibuang sembarangan oleh pengunjung.


Kafe dengan suasana banyak tanaman

Kafe dengan konsep suasana alam tak hanya menyegarkan mata. Laporan penelitian Real Foliage Plants as Visual Stimuli to Improve Concentration and Attention in Elementary Students, jika bekerja di tempat yang banyak tanaman bermanfaat mempertajam konsentrasi, meredakan stres dan kecemasan.

Dikutip dari artikel Why We Need More Nature at Work: Effects of Natural Elements and Sunlight on Employee Mental Health and Work Attitudes tanaman hijau membantu tubuh merasa rileks. Tumbuhan hijau membantu mengubah suasana ruangan atau bagian luar menjadi tempat yang nyaman untuk bersantai. Lingkungan yang banyak tanaman juga bermanfaat memperbaiki suasana hati.


Sumber :

https://travel.tempo.co/read/1762015/suasana-kafe-tak-sekadar-hiasan-sejenak-bersantai-di-red-coffee-sidoarjo

Monday, June 12, 2023

Kopi O di Malaysia & Singapura

Mengenal Istilah Kopi di Malaysia & Singapura

Rabu, 22 Februari 2012 | 11:11 WIB

Ada istilah tersendiri saat memesan minuman kopi atau teh di Malaysia dan Singapura. Bagi kalangan penyuka kopi atau teh, rasanya kedua minuman ini sangat populer diseluruh dunia. Untuk yang ingin mengunjungi Singapura atau Malaysia, di kedua negara tersebut banyak terdapat kedai kopi yang disebut dengan kopitiam disetiap penjuru tempat.

Agar tidak salah memesan, terdapat beberapa istilah yang menjadi pembeda jenis minuman kopi/teh di kedua negara tersebut.

Istilah tersebut kebanyakan hadir karena perbedaan jenis bahan dan tingkat kemanisan minuman. Khusus untuk Singapura, pemanis disana tidak hanya menyangkut gula, namun juga madu atau susu kental manis.


Kopi  

  • Coffee Gau : Kopi kental dengan susu dan gula
  • Coffee : Kopi dengan susu dan gula
  • Coffee Po : Kopi dengan susu dan gula, tetapi kopinya lebih sedikit dari yang biasanya
  • Coffee C : Kopi dengan gula dan susu cair (susu kental manis)
  • Coffee C Kosong : Kopi dengan susu kental manis tanpa gula
  • Coffee O : Kopi dan gula saja tanpa susu
  • Coffee O Kosong : Kopi tanpa gula dan tanpa susu
  • Coffee O Kosong Gau : Kopi kental tanpa gula, tanpa susu.
  • Coffee Bing atau Kopi Ice : Kopi dengan susu, gula, dan es
  • Coffee Xiau Dai : Kopi dengan sedikit gula, sehingga tidak terlalu manis (less sugar)
  • Coffee Gah Dai : Kopi dengan susu manis ekstra

Teh

  • Tea/Teh : Teh dengan gula dan susu
  • Tea C : Teh dengan susu cair
  • Tea C Kosong : Teh dengan susu cair tanpa gula
  • Tea O : Teh dengan gula, tanpa susu
  • Tea O Kosong : Teh tawar, tanpa gula dan tanpa susu
  • Tea Tarik : Teh dengan susu kental yang dibuat dengan cara ditarik, hingga terbentuk busa
  • Tea Halia : Teh dengan jahe, ditambah gula dan susu
  • Tea Bing : Es teh dengan gula dan susu
  • Tea Xiu Dai : Teh yang tidak terlalu manis atau less sugar
  • Tea Gah Dai : Teh dengan susu ekstra dan gula

Agar tidak bingung saat menghapal jenis minuman diatas, baiknya ikutkan aja inti minuman disana yaitu setiap minuman kopi atau teh selalu disajikan dengan gula atau susu.


Sumber :

https://www.beritasatu.com/wisata/32964/mengenal-istilah-kopi-di-malaysia-singapura

Saturday, May 20, 2023

Kafe Estetik di Garasi

Sulap Garasi Jadi Kafe Estetik

17/02/2022

Garasi berukuran 6×4 cm disulap menjadi kafe yang estetik dan kekinian. Namanya Cale Coffee & Eatery yang berlokasi di Jalan Danau Jonge Malang.

Meskipun berukuran mini namun kafe ini mempunyai ruangan yang tampak luas dengan desain cozy dan memanjakan mata. Pada lantai satu pengunjung akan disambut interior minimalis bernuansa putih dan coklat, di salah satu sudutnya terdapat meja bar untuk memesan menu.

Sedangkan di lantai dua, pengunjung bakal dibuat terpana sebab ruangan ini menampilkan keindahan dengan pemilihan warna dominan putih. Bahkan area lantai dua Cale Coffee & Eatery menjadi spot yang sangat cantik untuk berswafoto, ruangannya bersih dipadukan interior minimalis namun kece membuatnya makin instagramable.

Owner Cale Coffee & Eatery, Tamara Nadya, mengatakan, kafe yang bermula dari sebuah garasi yang tidak terlalu sering digunakan ini pun sengaja disulap menjadi sebuah kafe agar lebih produktif.

“Kemudian saya bersama satu owner lainnya yakni Hilal Ferdiansyah merenovasi garasi ini menjadi sebuah cafe dengan tema scandinavian dan didominasi oleh warna putih. Warna putih dipilih untuk membuat kesan luas,” ujar Tamara.

Kafe dua lantai tersebut mampu secara keseluruhan mampu menampung 50 pengunjung. Proses renovasi yang memakan waktu enam bulan dengan biaya sekitar Rp 100 tersebut akhirnya menjadi sebuah kafe unik, cantik dan kekinian untuk dijadikan tempat melepas penat.

Cale Coffee & Eatery buka sejak 4 Februari lalu, sejak beroperasi sampai saat ini selalu ramai pengunjung dari berbagai kalangan. Terutama kaum hawa yang memanfaatkan kafe sebagai tempat berkumpul dengan teman-temannya, swafoto dan menikmati hidangan.

“Kami buka mulai pukul 10.00-21.00, warga Malang sangat antusias terhadap Cale Coffee & Eatery. Bahkan mereka rela mengantri di depan cafe mulai pagi sebelum operasional,” urainya.

Selain desainnya yang menarik perhatian, fasilitas di dalamnya juga lengkap, ada bar, outdoot area dan toilet. Di sisi lain, kafe ini juga menawarkan menu-menu lezat baik makanan, minuman maupun snack.

Untuk makanan beratnya, Cale Coffee & Eatery menyuguhkan chicken sambal matah, chicken sambal bawang, chicken thai basil dan chicken mushroom sauce, tersedia pula pasta aglio olio dan carbonara. Sementara makanan ringan terdiri dari tiga pilihan french fries, keju aroma dan banana fried sebagai hidangan andalan.

“Minumannya ada beberapa yang menjadi andalan di sini seperti ice coconut coffee, ice cancer coffee, chococale, creamy mango, creamy biscoff, mango squash, strawberry mojito dan lychee tea,” pungkas Tamara. (nit/lin)


Sumber :

https://malangposcomedia.id/sulap-garasi-jadi-kafe-estetik/

Wednesday, May 10, 2023

Modal Buka Cafe

Modal Buka Cafe Bisa Mulai dari Rp25 Juta, Simak Detailnya!

August 8, 2022

Perincian Modal Buka Cafe

Berminat memulai bisnis cafe? Kamu perlu menghitung modal buka cafe agar bisa menyesuaikan anggaranmu. Minum kopi sudah jadi gaya hidup banyak orang. Baik tua maupun muda, kopi bisa sesuai dengan selera siapa pun.

Membuka cafe bisa menjadi salah satu peluang bisnis besar untuk memenuhi gaya hidup minum kopi. Fitur utama sebuah cafe tentu saja adalah kopi. Namun ada hal lain yang membuat orang datang ke cafe.

Misalnya, sebagai tempat meeting, tempat mengobrol, bahkan sebagai tempat bekerja. Oleh karena itu, tak jarang cafe dilengkapi oleh fasilitas Wi-Fi agar pengunjung betah berada di dalam cafe.


Memulai bisnis cafe memang menyenangkan, tetapi perlu anggaran yang tidak sedikit pula. Kamu perlu mengetahui berapa modal buka cafe dan menyesuaikannya dengan anggaranmu. Setidaknya ada beberapa kategori modal buka cafe, yakni peralatan, bahan baku, perlengkapan, dan operasional. Berikut ini perincian modal buka cafe.

Modal buka cafe yang pertama, yakni peralatan. Kamu tentu butuh peralatan untuk membuat kopi. Membuat kopi dengan cita rasa aslinya membutuhkan peralatan khusus. Tidak seperti kopi saset yang tinggal seduh saja.

Modal buka cafe selanjutnya, tentu bahan baku. Mulai dari biji kopi itu sendiri hingga bahan baku makanan dan minuman lain yang ada di menu cafe-mu. Adapun perlengkapan merupakan modal cafe yang tak kalah penting lainnya. Ini mencakup gelas, piring, peralatan makan, meja, dan kursi.

Selanjutnya ada biaya operasional, seperti sewa tempat, gaji karyawan, retribusi, biaya gas, listrik, air, dan sebagainya.


Berikut ini perincian modal buka cafe, sebagai gambaran berapa banyak yang perlu kamu keluarkan untuk mendirikan bisnis cafe.

Perincian ini dibuat dengan asumsi kamu akan membuat cafe mini dengan menu terbatas.


1. Peralatan

  • Mesin espresso: Rp1.500.000,-
  • Mesin grinder: Rp500.000,-
  • Milk jug: Rp85.000,-
  • Kulkas 2 pintu: Rp2.000.000,-
  • Kompor gas 2 tungku: Rp275.000,-
  • Tamper untuk kopi: Rp300.000,-
  • Vietnam dripper: Rp55.000,-
  • Blender: Rp175.000,-
  • Alat seduh teh: Rp60.000,-


2. Bahan Baku

  • Biji kopi 5 kg: Rp325.000,-
  • Teh 1kg: Rp50.000,-
  • Susu 10 liter: Rp150.000,-


3. Perlengkapan

  • Meja + 2 kursi panjang (5 set): Rp3.750.000,-
  • Cangkir (20 buah): Rp600.000,-
  • Gelas kaca (20 buah): Rp500.000,-
  • Sendok teh (2 lusin): Rp40.000,-


Dari perincian modal buka cafe di atas, kamu membutuhkan sekitar Rp4.950.000. Adapun untuk bahan baku sebesar Rp525.000,- dan perlengkapan sebesar Rp4.890.000,-. Total keseluruhan, yakni Rp10.365.000,-.

Modal buka cafe ini belum termasuk biaya operasional. Biaya operasional bisa bervariasi, tergantung dari lokasi cafe-mu. Jika lokasi cafe yang kamu pilih bagus, maka tentu harga sewa juga bisa melonjak. Selain itu, rate gaji karyawan juga berbeda di setiap kota.

Anggaplah kamu membutuhkan sekitar Rp10 juta hingga Rp15 juta rupiah untuk biaya operasional awal. Jadi, total modal buka cafe yang kamu butuhkan bisa mencapai Rp25 juta. Angka ini pun bukan angka yang pasti. Jadi, pastikan kamu menyiapkan dana cadangan untuk bisnis cafe-mu ini.



Peluang Bisnis Cafe

Kini kamu sudah tahu berapa minimal modal buka cafe. Hal selanjutnya, yakni mempertimbangan peluang bisnis cafe. Kamu mungkin bertanya-tanya, apakah bisnis cafe yang hendak dijalankan akan laku keras? Dari segi pasar, permintaan akan kopi akan selalu ada.

Banyak orang dewasa yang membutuhkan kopi setiap harinya. Mengonsumsi sudah menjadi bagian dari gaya hidup sebagian besar orang. Namun, tingginya kebutuhan akan kopi tidak menjamin bisnis cafe-mu akan laris dan sukses. Ada banyak bisnis cafe yang akhirnya harus gulung tikar karena tidak mampu bertahan.

Faktornya banyak, mulai dari kompetitor yang banyak, lokasi kurang strategis, dan sebagainya. Melansir dari Chron, 50 jaringan kedai kopi teratas bisa menghasilkan 70% keuntungan di bisnis ini. Adapun margin kotor untuk kafe mencapai 85%, tetapi kedai kopi kecil cenderung memiliki pendapatan operasional rata-rata hanya 2,5% dari penjualan kotor.

Dapat dikatakan peluang bisnis cafe cukup besar, tetapi kompetitornya juga banyak. Terutama jika kamu bersaing dengan kedai kopi besar dan franchise. Namun, jangan khawatir. Jika kamu bisa membuat konsep yang unik dan rasa kopi yang lezat, bisnismu pasti bisa bertahan.

Jangan lupakan juga faktor pemilihan lokasi yang tepat dan pemasaran yang gencar.


Tips dan Strategi Bisnis Cafe

Setelah mengetahui seberapa besar kekuatan modal buka kafe yang kamu miliki, langkah selanjutnya tentu menjalankan bisnismu. Namun, menjalankan bisnis cafe tidak bisa dilakukan asal-asalan. Kamu perlu berstrategi agar cafe-mu meraup untung dan bertahan dari persaingan usaha.

Berikut ini ada sejumlah tips dan strategi bisnis yang bisa kamu terapkan agar bisnis cafe-mu sukses dan dapat menekan biaya operasional.


1. Cari Pasokan Terbaik dengan Harga Kompetitif

Hal paling penting dari modal buka cafe, yaitu kopi itu sendiri dan bahan-bahan minuman serta makanan lainnya yang menunjang. Kamu perlu mendapat pasokan bahan yang berkualitas, tetapi juga harganya kompetitif. Oleh karena itu, penting untuk bekerja sama dengan pemasok yang bagus.

Ketika kamu sudah bekerja sama dengan satu atau beberapa pemasok, sebaiknya tinjau kembali perjanjian kerja sama setahun sekali. Jadi, kamu bisa menegosiasikan kesepakatan yang lebih baik.


2. Negosiasikan Ulang Perjanjian Sewa

Jika modal buka cafe kamu tidak mencukupi untuk membeli pula tanah dan bangunan usaha, tentu sewa menjadi pilihan alternatif. Namun, tentunya kamu tidak ingin harga sewa naik terus setiap tahunnya. Pada saat inilah kamu perlu menegosiasikan kembali harga sewa.

Jika bisa, negosiasikan harga yang lebih rendah untuk biaya sewa usahamu. Hal ini bisa kamu lakukan dengan mencari tahu berapa harga sewa yang berlaku di wilayahmu. Jika kamu menemukan harga sewamu jauh lebih tinggi ketimbang tempat-tempat usaha di sekitarmu, kamu bisa negosiasikan ulang harganya.


3. Lakukan Riset Terhadap Kompetitor

Tidak sedikit orang yang menjalankan bisnis cafe. Agar dapat bertahan dari persaingan, kamu pun harus melakukan riset terhadap kompetitor. Mulai dari bagaimana cara kompetitor melakukan pemasaran, harga jual, rasa kopi, menu terbaru mereka, dan sebagainya.

Proses risetmu harus berkelanjutan, tidak terbatas pada saat kamu membuka bisnis. Kamu pun tidak harus membatasi risetmu terhadap cafe dengan ukuran sama. Cek juga apa yang dilakukan oleh cafe–cafe besar. Kamu dapat mengadopsi hal-hal yang berhasil mereka lakukan, lalu menerapkan ide-ide tersebut di cafe milikmu sendiri.


4. Latih Karyawan untuk Melakukan Penjualan Sugestif

Cafe merupakan tempat yang ideal untuk melakukan penjualan sugestif. Penjualan ini dilakukan dengan cara memberikan rekomendasi menu pendamping yang tepat terhadap menu utama yang dipilih oleh pelanggan.

Strategi penjualan sugestif berhasil memiliki dampak positif pada laba. Cross selling dan up selling merupakan beberapa cara yang dipraktikkan untuk melakukan penjualan sugestif. Latih karyawanmu untuk selalu bertanya kepada pelanggan apakah mereka ingin menambahkan lebih banyak pesanan.

Gunakan teknik ini untuk memperkenalkan barang baru dengan harga diskon kepada pelanggan.


5. Gunakan Jasa Delivery Online

Kamu bisa bekerja sama dengan platform delivery online untuk melakukan pengantaran pesanan. Jasa delivery penting, karena makin banyak orang yang senang melakukan take away ketimbang minum kopi di cafe.

Hal yang perlu diperhatikan ketika kamu melakukan pengantaran, yaitu kemasan yang baik. Minuman rentan untuk tumpah, sehingga kamu harus memastikan kemasan kopimu aman.


6. Tingkatkan Penampilan Interior

Selain sinyal Wi-Fi kencang, hal lain yang membuat pengunjung betah adalah desain interior cafe yang menarik. Kamu pun perlu punya konsep yang jelas dalam menata desain interior. Apakah kamu ingin menggambarkan lingkungan yang nyaman atau tampilan yang lebih modern? Dari sini, evaluasi kembali dekorasi ruangan, mana yang perlu ditambah atau dikurangi.

Kelebihan memiliki interior yang menarik dan Instagrammable, pengunjung akan berfoto dan mengunggahnya di media sosial.

Secara tidak langsung, mereka jadi memasarkan bisnis cafe-mu juga.


Sumber:

https://store.sirclo.com/blog/modal-buka-cafe/

Wednesday, March 15, 2023

Rahasia Starbucks Lewat Interior

Ini Cara Rahasia Starbucks Menarik Pembeli Lewat Interior!

22 November 2022 10:37


Starbucks adalah kedai kopi terbesar di dunia. Hingga saat ini sebanyak 20.336 kedai telah tersebar di 61 negara termasuk Indonesia (wikipedia.com). Masyarakat hobi mengunjungi Starbucks untuk menikmati kopi, bersantai, bercengkrama, bekerja, dan belajar. Selain kopi, Starbucks juga menjual makanan ringan seperti kue kering, camilan, dan sandwich, serta berbagai merchandise cantik seperti gelas dan tumbler.

Dibalik minuman dan makanan yang lezat, ternyata selama ini Starbucks juga “menjual” interior kedainya! Ada suatu pengalaman unik yang hanya dirasakan ketika masuk ke dalam kedai Starbucks. Hal ini membuat kita para pengunjung ingin kembali kesana. Penasaran bagaimana caranya? Simak baik-baik cara berikut ini!


1. Desain Interior dengan Karakter yang Kuat dan Konsisten

Apakah Anda pernah memperhatikan desain interior kedai-kedai Starbucks? Semua kedai memiliki suasana yang sama yaitu gelap, hangat, dan nyaman. Pelanggan jadi betah berlama-lama di dalam kafe. Suasana Starbucks ini dicapai melalui pemilihan warna, material, dan pencahayaan.

Chief Design Officer Starbucks, Liz Muller, mengatakan bahwa setiap desain dari kedai terinspirasi dari produk yang dijual yaitu kopi. Warna hitam atau abu-abu biasanya diterapkan pada dinding, plafon, lantai, jendela, hingga perabotan di kedai. Selain menciptakan ketenangan, penggunaan warna-warna gelap juga dimanfaatkan untuk “menambah” cita rasa kuat pada kopi yang dijual. Teknik warna semakin efektif saat dibarengi dengan bentuk-bentuk geometris seperti kotak, persegi panjang, atau garis lurus.

Selain itu, Anda akan menemukan banyaknya penggunaan material kayu berwarna cokelat tua pada seluruh interior kedai Starbucks dari meja, kursi, hingga ruangan. Kayu memberi kesan hangat dan menyambut pengunjung yang datang. Warna cokelat kayu ini merepresentasikan warna akhir biji kopi yang telah diolah.

Terakhir, pencahayaan di kedai Starbucks sengaja dibuat tidak terang benderang. Ruang yang remang-remang membuat perasaan tidak tegang dan rileks. Pencahayaan yang digunakan berwarna putih dan merepresentasikan buih susu yang sering digunakan dalam komposisi kopi Starbucks.

Desain ini konsisten digunakan pada semua kedai Starbucks sehingga menciptakan citra merek yang khas dan selalu diingat!


2. Papan Nama dan Logo

Siapa sih yang gak tahu logo Starbucks? Logo Starbucks berlatar hijau dan bergambarkan putri duyung berekor ganda yang dinamakan Siren. Latar hijau merupakan representasi dari warna biji kopi yang masih segar dan belum diolah. Saking uniknya, saat melihat logo ini saja orang pasti langsung mengenali gerai kopi raksasa ini. Papan nama dan logo Starbucks ditempatkan di depan area pintu masuk dengan ukuran yang besar dan kontras yang tinggi agar mudah dilihat semua orang.


3. Jendela Lebar

Penempatan jendela lebar pada kedai Starbucks bertujuan untuk memperlihatkan aktivitas di dalam ruang pada orang diluar. Ketika melihat ke dalam melalui jendela, orang menjadi tertarik dan akan berkunjung untuk membeli kopi. Jendela akan memberi kesan terbuka dan menyambut. Selain itu, cahaya alami dari matahari dapat masuk ke dalam dan membantu menerangi ruang kafe.


4. Bau Semerbak Kopi

Begitu masuk, kita akan langsung mencium semerbak bau kopi Starbucks yang menyebar di seluruh kedai. Bau ternyata dapat memberi karakter pada ruang sekelilingnya. Saat pengunjung baru datang, mereka jadi mengetahui kedai Starbucks menjual produk apa. Sedangkan yang sudah pernah berkunjung akan selalu teringat pada bau kopi Starbucks yang harum. Selain karakter, bau dapat meningkatkan cita rasa kopi yang diminum. Percaya gak, 70-80% dari indera perasa dipengaruhi oleh bau!


5. Musik

Starbucks seringkali memutar musik chill dalam kedainya yaitu musik dengan tempo yang lambat dan santai. Musik dapat mengontrol mood pendengarnya. Banyak pekerja maupun pelajar bersinggah di kafe untuk mengerjakan tugas sambil menikmati kopi. Ketika mendengar lagu-lagu santai, perasaan menjadi tenang dan dapat fokus bekerja.


6. Suhu Sejuk

Bagi negara tropis seperti Indonesia, pendingin ruangan menjadi kebutuhan penting terutama pada kafe. Dilansir di Kompas.com, suhu udara terpanas di Indonesia dapat mencapai hingga 36,4 derajat Celsius. Terik matahari dan suhu tinggi membuat badan gerah dan tidak nyaman. Hal ini membuat kafe harus memiliki pendingin ruang yang memadai. Ruang kedai Starbucks yang sejuk membuat pelanggan jadi betah dan selalu ingin kembali lagi.


7. Kursi yang Nyaman

Kafe ditujukan untuk membuat pelanggan betah berlama-lama di dalamnya. Pelanggan dapat menikmati kopi dan camilan sambil bersantai, bekerja, hingga belajar di Starbucks. Ketika duduk dalam waktu yang lama, orang membutuhkan kursi yang sesuai agar badan tidak pegal.

Desain meja dan kursi pada kedai Starbucks dibuat bervariasi sesuai tujuannya. Meja kursi untuk pengunjung yang akan bekerja dan pengunjung yang ingin bersantai dibuat berbeda ketinggian dan kemiringan sandaran. Sebaiknya desain meja dan kursi dibuat dapat dipindah dan digabungkan agar dapat menampung saat ada segerombolan orang datang.

Itulah bagaimana Starbucks berhasil menarik pembeli lewat desain interior kedainya. Bila Anda ingin membuka kafe, silahkan mencoba cara-cara jitu Starbucks diatas.


Sumber :

https://kumparan.com/steffanie-clairentine/ini-cara-rahasia-starbucks-menarik-pembeli-lewat-interior-1zFL65JUgOK/full

Friday, March 3, 2023

Fakta Unik tentang Starbucks

8 Fakta Unik tentang Starbucks yang Gak Banyak Orang Tahu, Kamu Juga?

Siapa yang gak kenal kedai kopi Starbucks? Didirikan pada tahun 1971, kedai ini kini menjelma sebagai tempat ngopi paling dikenal di seluruh dunia. Starbucks telah melewati perjalanan panjang untuk menjadi kedai kopi yang disukai banyak orang. Di balik kepopuleran Starbucks, ternyata ada fakta-fakta unik yang gak diketahui banyak orang.

Penasaran apa saja? Yuk, intip ulasannya seperti dilansir dari Mashed berikut ini!


1. Starbucks didirikan oleh mahasiswa drop out

Starbucks awalnya didirikan oleh Gordon Bowker, seorang mahasiswa drop out dari Seattle. Bowker tak sendiri. Ia memulai ide Starbucks bersama dua rekannya, yakni Jerry Baldwin dan Zev Siegl. Ketiganya sama-sama penggila kopi. Ide awal mereka adalah menjual biji kopi, teh, rempah-rempah, mesin, dan aksesori kopi.

Baru pada tahun 80-an, Starbucks dibeli seorang salesman muda bernama Howard Schultz. Saat itulah Starbucks berkembang pesat dan mulai menjual minuman kopi.


2. Nama Starbucks berasal dari sebuah buku

Pernahkah kamu penasaran dari mana asal nama Starbucks? Starbucks sendiri berasal dari nama salah satu tokoh dalam novel berjudul Moby Dick karangan Herman Melville. Dalam buku tersebut, Starbucks merupakan nama pasangan pertama Pequod, seorang kapten kapal. Bowker sebenarnya hampir memilih Pequod sebagai nama kedai kopinya. Namun, mitra pemasaran Bowker tak yakin dan mereka pun akhirnya sepakat memilih Starbucks.


3. Logo awalnya lebih vulgar!

Saat pertama kali berdiri, logo Starbucks yang berupa mermaid atau putri duyung sebenarnya tampil lebih vulgar. Mermaid dalam logo tersebut awalnya dibuat tampil telanjang untuk merepresentasikan betapa menggodanya secangkir kopi yang mereka jual.

Namun, karena terus menuai kontroversi, Starbucks mengubah logonya menjadi sedikit lebih tertutup pada tahun 1992. Logonya yang asli masih dipakai di lokasi original mereka, di Pike Place, Seattle, Amerika Serikat.


4. Menu termahal yang pernah dipesan harganya sekitar Rp1,2 juta

Minuman termahal yang pernah dipesan di Starbucks adalah Pumpkin Spice Latte. Minuman ini dibuat dengan 101 shot espresso dan dibanderol sekitar US$93,5 atau sekitar Rp1,3 juta.


5. Kenny G. adalah "pencipta" Frappuccino

Kenny G. dikenal sebagai musisi legendaris yang identik dengan alat musik saksofon. Namun, tak banyak yang tahu kalau ia juga merupakan salah satu investor awal Starbucks.

Pria bernama lengkap Kenneth Bruce Gorelick ini bahkan merupakan pencetus diciptakannya frappuccino di awal berkembangnya Starbucks. Kala itu, ia menyarankan untuk memasukkan minuman blended ala Coffee Bean & Tea Leaf ke dalam daftar menu. Rupanya idenya sukses hingga sekarang.


6. Starbucks punya kedai kopi rahasia khusus CIA

Starbucks ternyata juga punya cabang di dalam kantor Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat atau yang akrab disebut CIA. Barista yang bekerja di Starbucks CIA harus melewati pemeriksaan yang ketat. Tak hanya itu, mereka juga dilarang untuk pergi dari kedainya tanpa pengawasan dari CIA. Starbucks CIA juga dilarang memanggil nama konsumen mereka saat pembelian demi alasan keamanan.


7. Barista Starbucks gak boleh pakai parfum

Barista yang bekerja di Starbucks dilarang menggunakan parfum atau wewangian. Alasannya sederhana, biji kopi dapat menyerap aroma, sehingga adanya aroma lain seperti parfum, bau rokok, atau bau lainnya bisa mengurangi kualitas kopi.


8. Starbucks selalu menggunakan meja bulat

Pernahkah kamu bertanya-tanya kenapa Starbucks selalu menggunakan meja bundar di kedai kopi mereka? Alasannya, meja bundar tak memiliki sudut, sehingga pengunjung yang datang sendirian tidak merasa kesepian.

Selain itu, meja bundar juga memberi kesan akrab dan ramah dibanding meja persegi yang memiliki sudut.


Sumber :

https://www.idntimes.com/food/dining-guide/andry-trisandy/fakta-unik-tentang-starbucks?page=all

Sunday, January 29, 2023

Kopi Keliling Sampai Jadi Kapal Api

Kisah Imigran China, Jual Kopi Keliling Sampai Jadi Kapal Api

Siapa yang tidak tahu dengan brand Kapal Api? Perusahaan kopi yang satu ini sudah berusia 100 tahun, dan produknya pun tersebar di 68 negara di dunia.

Dilansir dari situs resmi PT Santos Jaya Abadi, perusahaan kopi ini memiliki lebih dari 14.000 karyawan, dan pada 2018 perusahaan ini telah mampu mengekspor 54 kontainer produk kopi instan "Good Day."

Seperti diketahui, sejarah Kapal Api berawal dari kopi bubuk yang dijual keliling pelabuhan dengan sepeda onthel.

Penasaran dengan kisah kopi Kapal Api? Mari simak ceritanya di bawah ini.


Berawal dari Kopi Bubuk Hap Hoo Tjan

Melansir dari Detik.com, cerita lahirnya Kapal Api diawali pada tahun 1927, di mana seorang imigran Tiongkok bernama Go Soe Loet bersama saudaranya Go Bie Tjong dan Go Soe Bin tiba Hindia Belanda. Mereka pun memulai bisnis kopi bubuk merek Hap Hoo Tjan di Jl Pasar Pabean, Surabaya.

Penjualan kopi bubuk itu dilakukan dengan sepeda onthel, mereka keliling kampung dan Pelabuhan Tanjung Perak demi memasarkan kopinya. Pelanggan utama adalah para pelaut dan masyarakat sekitar pelabuhan.

Nama Kapal Api kabarnya merupakan inspirasi dari para pelanggan mereka yang umumnya berada di pelabuhan.

Go Soe Loet memiliki seorang putra bernama Soedomo Mergonoto yang membantunya di usaha jualan kopi. Mengingat usahanya yang berskala kecil, Go meminta putranya untuk bekerja dan mencari penghasilan lain.

Soedomo akhirnya bekerja menjadi pengeruk ban bekas di perusahaan vulkanisir dan terkadang dia bekerja sebagai kernet bemo. Namun akhirnya Soedomo kembali membantu ayahnya di dunia perkopian sambil belajar mengembangkan bisnis keluarganya.


Soedomo promosikan bisnis keluarga

Di tahun 1978, Soedomo mempromosikan usaha keluarganya. Bisnis kopi Hap Hoo Tjan itu maju dan berkembang dengan pesat. Go Soe Loet dan kedua saudaranya akhirnya mendirikan PT Santos Jaya Abadi untuk memperbesar produk kopi mereka.

Meski demikian, terjadi pecah kongsi antara keluarga Go. Ujungnya, aset-aset perusahaan harus dibagi. Go Soe Loet sendiri mendapat pabrik penggorengan kopi.

Go Soe Loet memiliki lima anak: Indra Boediono, Soedomo Mergonoto, Singgih Gunawan, Lenny Setyawati, dan Wiwik Sundari. Dua anak yang akhirnya ditunjuk untuk melanjutkan bisnis ini adalah Indra dan Soedomo.

Soedomo pun mencoba menyelamatkan usaha ayahnya dengan memproduksi kopi baru bernama Kapal Api.


Promosi lewat iklan dan Srimulat

Di tahun 1980, Soedomo melancarkan strategi marketing dengan memasang iklan di TVRI dengan menggandeng salah satu personel Srimulat, Paimo. Hal itu ditunjukan agar pemasaran Kopi Kapal Api menjadi masif.

Secara perlahan, penjualan Kapal Api pun meningkat dan Soedomo harus mencetuskan strategi baru untuk memperluas pangsa pasar kopi ini. Pada tahun 1985, produk kopi itu mulai dijual hingga ke luar negeri. Negara pertama yang mereka tuju adalah Arab Saudi. Tidak lama kemudian mereka masuk ke Hong Kong, Malaysia, dan Taiwan.

Secara perlahan, perusahaan ini pun meluncurkan produk-produk lain seperti permen, sereal, hingga kedai kopi. Soedomo mendirikan PT Sulotco Jaya Abadi pada tahun 1986 yang memproduksi Kopi Kalosi Toraja.


Perkembangan Kapal Api di Era 90an hingga kini

Tak hanya produksi makanan, Soedomo pun memutar kembali keuntungan bisnisnya dengan mengembangkan usahanya hingga ke ranah lain. Di 1991, dia mendirikan PT Excelso Multirasa yang mengelola kedai kopi. Gerai pertama mereka ada di Plaza Indonesia.

Di tahun yang sama dia pun mendirikan PT Agel Langgeng, produsen permen Relaxa. Dan PT Fastrata Buana, sebuah perusahaan distribusi produk consumer goods.

Hingga saat ini, banyak merek konsumer yang berada di bawah naungan PT Santos Jaya Abadi. Sebut aja seperti Kopi Good Day, Excelso, Kopi Ya, Kopi ABC, Fresco, Kopi Kapten dan Kopi Santos. Selain itu, ada pula Ceremix di kategori sereal.

Untuk kategori permen mereka punya Espresso, Gingerbon, Say, Bontea Green, dan Relaxa. Mereka juga punya biskuit yang bernama Delby's Kopyor dan Oatbits.


Apa yang bisa dipelajari dari kisah Keluarga Go

Melansir dari berbagai sumber, iklan televisi pertama di Indonesia muncul di tahun 1963 setelah TVRI terbentuk. Tiga iklan pertama yang muncul saat itu adalah iklan Hotel Tjipayung, PT Masayu (produsen alat berat), dan PT Arschoob Ramasita.

Menjelang 1980an, sudah mulai banyak iklan bermunculan dan saat itu Soedomo sudah melihat adanya potensi besar dari strategi marketing yang satu ini. Dia pun menggunakan salah satu publik figur yang namanya sedang melejit agar produknya menjadi mudah dikenal di pasaran.

Selain jeli dalam melihat peluang, Soedomo juga handal dalam hal pengembangan produk. Berdasarkan informasi di berbagai media, segala inovasi dilakukan secara perlahan, tidak terburu-buru, dan dipikirkan dengan cukup matang.


Sumber :

https://www.cnbcindonesia.com/mymoney/20230120130029-72-407101/kisah-imigran-china-jual-kopi-keliling-sampai-jadi-kapal-api

Sunday, December 25, 2022

Merk Kopi Tanpa Ampas Terbaik

10 Rekomendasi Merk Kopi Tanpa Ampas Terbaik (Terbaru 2022)


Kopi menjadi salah satu varian minuman yang digemari oleh banyak orang dan cocok dinikmati kapanpun, baik itu sebagai teman sarapan di pagi hari, setelah makan siang, ketika bersantai di sore hari, atau ketika menjadi teman begadang di malam hari.

Namun ampas yang dihasilkan oleh kopi seringkali dirasa mengganggu bagi sebagian orang, sehingga sekarang cukup banyak produsen yang membuat kopi tanpa ampas sehingga lebih mudah dinikmati.


Kopi Tanpa Ampas

Jika Anda tengah mencari merk kopi tanpa ampas yang berkualitas bagus, pada artikel ini akan dibahas rekomendasi produknya secara lengkap.


Tips Memilih Kopi Tanpa Ampas

Pada dasarnya, merk kopi tanpa ampas sama saja dengan kopi lainnya, hanya saja tidak meninggalkan residu di dasar gelas ketika diseduh. Untuk memperoleh produk kopi tanpa ampas kualitas terbaik, perhatikan beberapa hal berikut ini.


1. Mengetahui jenis biji kopi yang dipakai

Ada dua jenis biji kopi yang umumnya digunakan pada berbagai produk kopi di Indonesia, termasuk pada merk kopi tanpa ampas, yaitu arabika dan robusta. Kopi arabika dikenal mempunyai rasa kopi yang lebih lembut dengan perpaduan rasa asam dan manis, bahkan ada sedikit sentuhan buah-buahan, cokelat, dan kacang-kacangan. Aroma kopi arabika juga sangat wangi dan kuat. Biasanya kopi jenis ini ditanam di daerah yang sejuk dengan ketinggian 1.000–2.000 mdpl.

Jenis lain yang juga digunakan pada berbagai merk kopi tanpa ampas adalah kopi robusta yang biasanya tumbuh di daerah dengan ketinggian 300–800 mdpl. Kopi robusta memiliki rasa yang lebih pekat dan pahit, dengan aftertaste rasa kacang-kacangan, dan biasanya akan tercium sedikit aroma kayu. Beberapa contoh kopi robusta yang populer, seperti Kopi Lampung, Bali, dan Flores, serta kopi yang berasal dari India, Vietnam, dan Jamaika.


2. Mengetahui metode produksi yang dipakai, kalau memungkinkan

Mengetahui metode produksi dari sebuah merk kopi tanpa ampas akan memudahkan Anda dalam memperkirakan harga kopi. Terdapat dua proses produksi kopi yang paling umum digunakan, yaitu spray dried dan freeze dried. Metode spray dried digunakan untuk menghasilkan serbuk kopi sangat halus yang sangat mudah larut ketika diseduh. Spray dried dilakukan dengan cara menyemprotkan konsentrat kopi cair ke udara kering bersuhu sangat tinggi (>250 °C) sampai menghasilkan kopi bubuk.

Metode spray dried memang hanya memerlukan waktu cukup singkat dan cukup murah, sehingga sering digunakan untuk membuat merk kopi tanpa ampas instan yang dijual dengan harga terjangkau. Sayangnya penguapan yang terjadi menjadikan aroma pekat biji kopi menurun. Meski demikian, rasa alami kopi tanpa ampas yang dibuat menggunakan metode spray dried tetap stabil.

Sementara itu, metode freeze dried memanfaatkan temperatur sangat rendah untuk membentuk kopi bubuk yang aroma maupun rasanya tetap autentik. Metode pembuatan merk kopi tanpa ampas ini diawali dengan mengekstrak biji kopi sampai menjadi slushie dan didinginkan pada suhu minimal 40° di bawah titik beku. Setelah itu kopi beku yang terbentuk dilebur dan dikeringkan sampai mendapatkan butiran-butiran kopi siap seduh. Dibandingkan dengan metode spray dried, metode ini memang lebih mahal karena proses produksinya cukup lama serta melibatkan banyak tenaga.


3. Memperhatikan bentuk kopi yang dipilih

Berbagai merk kopi tanpa ampas paling mudah ditemukan dalam bentuk kopi bubuk yang dapat dinikmati sebagai espreso atau dicampurkan dengan susu untuk menjadikannya sebagai latte. Perlu diketahui bahwa ukuran gilingan memengaruhi intensitas rasa dari seduhan kopi, semakin halus gilingannya maka rasa seduhan kopi akan semakin intens. Setelah kemasan kopi dibuka, pastikan untuk menyimpannya dalam wadah kedap udara sehingga kesegaran dan aromanya tetap terjaga dalam waktu lama.

Beberapa merk kopi tanpa ampas diracik sebagai kopi instan dan biasanya sudah ditambah dengan susu, gula, coklat bubuk, maupun tambahan lain. Cukup tambahkan air panas, es jika diperlukan, lalu nikmati secangkir kopi yang nikmat. Beberapa kopi tanpa ampas instan bahkan bisa diseduh langsung menggunakan air dingin, jadi tidak perlu repot-repot memanaskan air terlebih dulu.


4. Mempertimbangkan kopi decaf

Kopi decaf atau decaffeinated coffee merupakan jenis kopi yang lebih dari 95% kadar kafeinnya sudah dihilangkan. Hal tersebut berpengaruh terhadap rasa dari kopi decaf yang menjadi tidak terlalu pekat ataupun pahit serta kandungan antioksidannya sedikit berkurang. Akan tetapi, merk kopi tanpa ampas yang termasuk decaf juga mempunyai kandungan nutrisi lainnya, seperti vitamin B3, kalium, dan magnesium.

Sebenarnya kopi decaf sudah ada sejak tahun 1900-an, tetapi saat itu pembuatannya masih menggunakan zat kimia yang kemudian diketahui menyebabkan kanker. Biasanya pengurangan kadar kafein dilakukan sebelum roasting pada biji kopi yang masih hijau sehingga menghasilkan aroma dan rasa yang lebih lembut dibandingkan merk kopi tanpa ampas pada umumnya. Meskipun kandungan antioksidannya berkurang, namun kopi decaf lebih cocok dikonsumsi oleh ibu hamil, anak-anak, hingga orang-orang yang mengalami gangguan tidur dan kecemasan.

Tidak sulit untuk menemukan merk kopi tanpa ampas, baik itu di minimarket, swalayan, maupun e-commerce. Jenisnya juga beragam, ada yang berupa kopi instan hingga kopi celup. Berikut ceklist.id bahas rekomendasi berbagai kopi tanpa ampas tersebut.

1. NESCAFE Classic Kopi Instan Hitam

Nescafe Classic Sachet menjadi salah satu merk kopi tanpa ampas yang paling laris di pasaran dan sudah tersebar luas di berbagai tempat perbelanjaan. Kopi hitam ini terbuat dari 100% biji robusta Lampung berkualitas terbaik dan ketika diseduh menghasilkan aroma maupun rasa yang mantap. Kalau tidak terlalu kuat dengan rasa pahit dari kopi, campurkan dengan susu, krimer kopi, dan gula untuk menjadi latte yang lezat.

Nescafe Classic Sachet sangat mudah larut dalam air, baik air panas maupun dingin, jadi tinggal dipilih jenis seduhan kopi yang ingin dibuat. Merk kopi tanpa ampas ini dijual dengan harga sangat terjangkau, sekitar 38 ribuan rupiah untuk kemasan bundle 60 sachet kopi.


2. Sakha Coffee Kopi Sachet Celup Arabika

Bukan hanya teh celup, namun merk kopi tanpa ampas juga sudah ada yang diracik sebagai kopi celup, salah satunya Sakha Coffee Arabika. Jadi meskipun tidak ada alat penyaring kopi maupun perlengkapan seduh lainnya, Sakha Coffee Arabika bisa jadi pilihan tepat untuk menikmati secangkir kopi yang aroma maupun rasanya begitu kuat. Ada cukup banyak pilihan Sakha Coffee Arabika, antara lain Kopi Arabika Gayo, Arabika Lintong, Arabika Bali Kintamani, Arabika Flores, dan Arabika Toraja. Dikemas dalam berat bersih 10 gram, kopi tanpa ampas ini dijual dengan harga 10 ribuan rupiah.


3. Good Day Coffee Freeze Mocafrio

Selain Nescafe, Good Day Freeze Mocafrio juga menjadi merk kopi tanpa ampas yang digemari oleh banyak orang karena menawarkan rasa yang enak dan bisa disajikan dengan mudah. Kopi ini terbuat dari komposisi gula, krimer nabati, kopi instan, kakao bubuk, perisa sintetik alami Mocacino, pemanis alami glikosida steviol yang menghadirkan rasa manis tidak terlalu berlebihan. Setiap satu kemasan Good Day Freeze Mocafrio dikemas dengan berat bersih 30 gram dan bisa diseduh dalam 180-200 ml air hangat maupun dingin. Untuk harganya, kopi tanpa ampas ini dijual 20 ribuan rupiah per bag isi 10 kopi.


4. Tropicana Slim Cafe Latte

Tropicana Slim Cafe Latte merupakan paduan kopi susu yang tidak mengandung gula pasir, namun tetap terasa manis dan tentunya aman dikonsumsi oleh orang-orang yang sedang diet maupun menderita diabetes. Kandungan kafein pada merk kopi tanpa ampas ini juga lebih rendah dari merk lainnya, sehingga ibu hamil dan menyusui pun dapat mengonsumsinya. Cara penyajian Tropicana Slim Cafe Latte sangat mudah tinggal larutkan 1 sachet kopi ini ke dalam 200 ml air hangat, aduk merata, dan nikmati. Dikemas dengan berat bersih 14 gram tiap kemasan, produk ini dijual dengan harga 28 ribuan rupiah per 10 sachet.


5. Second Step Coffee Kopi Celup Arabika Bali Kintamani

Second Step Coffee juga menghadirkan merk kopi tanpa ampas yang diracik sebagai kopi celup. Kopi tanpa ampas ini menggunakan kopi jenis Arabika Bali Kintamani yang diproses full wash dengan profil roast medium. Ketika diseduh dalam air panas, Second Step Coffee Kopi Celup Arabika Bali Kintamani akan menghadirkan flavor notes cokelat, nutty, fruity, dan sedikit sentuhan lemon. Setiap kemasan kopi ini memiliki berat bersih 10 gram dan harganya sekitar 10 ribuan rupiah.


6. NEO Coffee Tiramisu

Terbuat dari kombinasi biji kopi robusta dan arabika, Kopi Neo Tiramisu memiliki cita rasa kopi yang kuat dengan aroma begitu harum, meskipun sudah diolah dengan krimer nabati. Merk kopi tanpa ampas ini bisa diseduh dengan sangat mudah, tinggal tuang bubuk kopi ke dalam cangkir, tambahkan 150 ml air mendidih, aduk, dan sajikan selagi hangat. NEO Coffee Tiramisu sangat mudah ditemukan di minimarket hingga warung-warung kecil dan harganya hanya 10 ribuan rupiah per bag isi 10 sachet kopi.


7. Crisco Kopi Susu Kristalisasi Creamy

Seperti produk sebelumnya, merk kopi tanpa ampas ini terbuat dari campuran biji kopi robusta dan arabika yang di-blend dengan susu bubuk yang membuat tekstur serta rasanya jadi creamy. Untuk menyajikannya, cukup larutkan Crisco Kopi Susu Kristalisasi Creamy ke dalam 180 ml air panas, aduk-aduk sebentar, dan nikmati atau tambahkan es supaya lebih menyegarkan. Setiap satu kemasan kopi ini memiliki berat bersih 30 gram dan dijual dengan harga 6000-an rupiah di e-commerce.


8. Maharaja Single Origin Drip Coffee Rakata Robusta

Maharaja Single Origin Drip Coffee Rakata Robusta menggunakan kopi robusta yang berasal dari daerah sekitar anak gunung Krakatau, dipetik saat sudah merah, kemudian disangrai pada titik optimal sampai menghasilkan biji kopi hitam yang sempurna. Setiap drip dari merk kopi tanpa ampas ini sudah dilengkapi filter, jadi tidak perlu menyediakan alat penyaring kopi lagi ketika menyeduhnya. Maharaja Single Origin Drip Coffee Rakata Robusta dikemas dengan berat bersih 10 gram dan bisa diseduh dalam 120-150 ml air panas. Untuk harganya, produk ini dijual 28 ribuan rupiah per 5 cups.


9. Koraino Drip Coffee Econo

Seperti merk kopi tanpa ampas sebelumnya, Koraino Drip Coffee Econo juga bisa disajikan dengan sangat mudah, tinggal gunting gantungannya, sisakan filter di dalam pot air, dan masukkan ke dalam chiller selama 12-24 jam. Setelah dibekukan, Anda tinggal menuangkannya ke dalam air panas selama 2-3 menit. Produk ini terbuat dari campuran kopi arabika dan robusta, dengan porsi arabika setidaknya 20% sehingga menampilkan komponen terbaik dari kopi individu, baik itu kualitas cita rasa maupun aromanya.

Untuk menghasilkan aroma dan rasa kualitas terbaik, merk kopi tanpa ampas ini sebaiknya dihabiskan dalam jangka waktu 3 bulan. Koraino Drip Coffee Econo dijual dengan harga 24 ribuan rupiah per kemasan 6 drip stand pouch.


10. WoCA Kopi Luwak Drip Robusta

Bagi para penggemar kopi luwak dan ingin mengonsumsinya dengan praktis, coba deh beli merk kopi tanpa ampas WoCA Kopi Luwak Drip Robusta. Setiap biji kopinya disangrai oleh Roast Master Profesional sehingga menghasilkan aroma serta rasa kopi yang unik. Karena terbuat dari bahan utama kopi luwak, harga merk kopi tanpa ampas ini memang relatif lebih mahal dibandingkan kopi pada umumnya, sekitar 8000-an rupiah per 1 sachet.


Sumber :

https://ceklist.id/36834/merk-kopi-tanpa-ampas/

Wednesday, February 9, 2022

5 Kafe di Jakarta Barat dengan Kopi Enak

Hits Banget! 5 Kafe di Jakarta Barat Ini Punya Kopi Enak

Senin, 07 Feb 2022 12:00 WIB

Beragam kafe di Jakarta Barat ternyata memiliki menu kopi yang rasanya nikmat. Ada 5 kafe yang bisa kamu jadikan andalan untuk tempat nongkrong seru.

Akhir pekan biasa digunakan oleh sebagian orang untuk melepas penat. Salah satu tempat yang banyak dikunjungi adalah kafe dengan nuansa yang cozy dan memiliki makanan dan minuman enak.

Di kawasan Jakarta Barat, kamu bisa menemukan beragam kafe yang nyaman untuk nongkrong. Terlebih lagi, kafe-kafe itu memiliki menu kopi yang nikmat.

Berikut 5 kafe di Jakarta Barat yang kopinya enak.


1. Sudut Satu

Kafe bernama Sudut Satu sudah memiliki ribuan ulasan di Google Review. Hal ini menandakan kalau kafe Sudut Satu sangat hits di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat.

Suasana nyaman langsung terasa ketika masuk ek dalam area kafe. Untuk teman nongkrong, Sudut Satu juga memiliki aneka menu minuman kopi.

Menu kopi andalan dari Sudut Satu adalah es kopi susunya. Selain itu ada juga hot cappuccino yang bisa dipadukan dengan camilan serabi.


2. Coffee Dia

Coffee Dia pasti akan menjadi tempat nongkrong favorit para wanita. Karena desain kafenya yang estetika. Selain itu, kafe ini juga punya beragam pilihan dessert enak untuk teman minum kopi.

Di kafe ini kamu juga bisa piknik cantik di halaman belakang Coffee Dia. Pihak kafe akan menata minuman dan kue yang kamu pesan dengan sangat cantik.

Pilihan kopinya mulai dari cafe latte, cappuccino, hingga affogato. Untuk dessert-nya, ada scone, lemon cake, cookies, hingga Lotus brownies.


3. Dancing Goat Coffee

Kawasan Puri Indah, Jakarta Barat juga memiliki kafe cozy dengan menu kopi yang nikmat. Namanya Dancing Goat Coffee yang desain kafenya sangat modern.

Ada beragam menu kopi nikmat yang bisa kamu pesan saat nongkrong di sini. Mulai dari cafe latte, Iced Caffé Amaretto, hingga avocado coffee yang rasanya unik.

Untuk teman minum kopi, beragam camilan juga ditawarkan Dancing Goat Coffee. Mulai dari quesadillas, chicken wings, croissant, hingga klepon cake.


4. Guten Morgen Coffee Lab

Kalau suka nongkrong di kafe yang nuansanya 'classy', tampaknya kafe yang berlokasi di Tomang, Jakarta Barat ini bisa pas untukmu. Namanya Guten Morgen Coffee Lab.

Kafe ini didesain dengan suasana homey namun tetap berkelas. Paduan warna lembut ditonjolkan di sini, dominan warna putih dan cokelat kayu.

Aneka menu kopi yang ditawarkan Guten Morgen Coffee Lab juga berkualitas karena menggunakan house bland. Kalau menyukai sensasi rasa unik, bisa memesan MatchaPresso Latte. Ada juga menu cappuccino dan cold brew.


5. Say Something Coffee

Kafe hits lainnya ada di kawasan Meruya, Jakarta Barat. Namanya Say Something Coffee yang memiliki nuansa cozy. Dijamin nyaman nongkrong di kafe satu ini.

Menu kopi yang ditawarkan sangat beragam. Bahkan, kamu bisa membeli biji kopi juga di kafe ini. Untuk pilihan makanan juga beragam, ada croissant, rice bowl, hingga burger.


Sumber :

https://food.detik.com/info-kuliner/d-5931248/hits-banget-5-kafe-di-jakarta-barat-ini-punya-kopi-enak.

Monday, December 27, 2021

Kopi Kenangan Jadi Unicorn FnB

Disuntik Rp1,3 Triliun, Kopi Kenangan Jadi Unicorn FnB Pertama di Asia Tenggara

Selasa, 28 Desember 2021

Jaringan makanan dan minuman (F&B) Kopi Kenangan pada Senin (27/12/2021) mengumumkan Pendanaan Seri C Tahap Pertama senilai 96 juta dolar AS (sekitar Rp1,3 triliun). Melalui pendanaan ini, valuasi perusahaan kini menembus 1 miliar dolar AS dan menempatkan Kopi Kenangan sebagai perusahaan New Retail F&B Unicorn pertama di Asia Tenggara.

Pendanaan Seri C dipimpin oleh Tybourne Capital Management, dan diikuti sejumlah investor dari seri sebelumnya, seperti Horizons Ventures, Kunlun dan B Capital, serta investor baru yaitu Falcon Edge Capital.

“Merupakan suatu kehormatan bagi kami dapat mengumumkan pendanaan yang menempatkan Kopi Kenangan sebagai perusahaan New Retail F&B Unicorn pertama di Asia Tenggara,” kata Edward Tirtanata CEO dan Co-Founder Kopi Kenangan dalam keterangannya yang dikutip Antara, Selasa (28/12/2021).

Adapun pendanaan ini diperoleh setelah Kopi Kenangan mengukuhkan posisinya sebagai brand dengan permintaan domestik yang tinggi, termasuk dari beberapa portfolio barunya, seperti brand roti bernama Cerita Roti, ayam goreng Chigo, soft-cookies Kenangan Manis, sekaligus menghadirkan berbagai inovasi baru seperti menu topping Sultan Boba.

Kopi Kenangan juga berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang baik selama 12 bulan terakhir, dengan angka penjualan lebih dari dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya.

Hal ini berhasil dilakukan dengan menjaga tingkat profitabilitas yang sehat pada setiap gerai, sekaligus memangkas periode balik modal setiap gerai menjadi lebih singkat. Selama satu tahun terakhir, aplikasi Kopi Kenangan juga tercatat sebagai aplikasi kopi yang paling banyak diunduh dan berhasil meraih peringkat terbaik di Indonesia.

Dengan pendanaan baru ini, Kopi Kenangan berencana untuk mempercepat ekspansi Cerita Roti, Chigo serta Kenangan Manis ke seluruh Indonesia. Kopi Kenangan juga akan terus memperluas jaringannya hingga merambah pasar internasional.

“Dukungan dari para investor kami, baik mereka yang telah mendukung kami sejak awal maupun para investor baru, merupakan bukti sekaligus memotivasi kami untuk terus fokus dalam meningkatkan produktivitas gerai dengan memanfaatkan teknologi demi mewujudkan pengalaman terbaik bagi setiap pelanggan,” kata Edward.

Selama pandemi Covid-19, Kopi Kenangan menjalankan strategi-strategi baru, seperti menerapkan sistem pesanan nirkontak (contactless booking request) yang membantu meningkatkan pertumbuhan pendapatan dan basis pengguna.

Selama 12 bulan terakhir, Kopi Kenangan telah menyajikan 40 juta cangkir dengan target 5,5 juta cangkir per bulan pada Q1 2022.


Sumber :

https://www.suarasurabaya.net/senggang/2021/disuntik-rp13-triliun-kopi-kenangan-jadi-unicorn-fnb-pertama-di-asia-tenggara/

Sunday, October 3, 2021

7 Nama Menu Kopi di Kafe

Perlu Tahu! 7 Nama Menu Kopi Populer Agar Tak Grogi saat Pesan di Kafe

Jumat, 24 Sep 2021


Viral di TikTok pengakuan netizen yang kerap bingung saat pesan kopi di kafe. Mulai dari espresso, Americano, cappuccino hingga late. Ini penjelasannya. Siapa yang hobi nongkrong di Kafe? Kata kafe diambil dari kata Cafe dalam bahasa Prancis yang artinya adalah kopi. Jadi, kafe merupakan tempat untuk menikmati kopi.

Biasanya ada banyak istilah-istilah pada menu kopi yang ditawarkan di kafe. Seperti espresso, Americano, cappuccino, latte, flat white dan masih banyak lagi.

Nah, hal itulah yang terkadang membuat pengunjung kafe merasa bingung. Terlebih pada pengunjung yang tidak mengerti jenis-jenis minuman kopi.

Seperti yang menjadi keresahan beberapa orang di TikTok. Mereka mengaku kerap bingung dengan menu-menu kopi di kafe. Karenanya mereka merasa grogi saat memesan di kasir.

Supaya tak salah, yuk kenali istilah-istilah menu kopi di kafe ini:


1. Espresso

Espresso adalah menu yang selalu ada di setiap kafe. Espresso merupakan proses penyeduhan kopi menggunakan tekanan uap panas tinggi. Metode ini dikenalkan di Italia pada awal abad ke-20.

Dari proses itu, kopi akan diseduh menggunakan tekanan yang tinggi dengan suhu yang tinggi. Nanti hasilnya berupa ekstrak kopi yang kental.


2. Americano

Sesuai dengan namanya, istilah Americano muncul saat Perang Dunia II. Saat itu tentara Amerika dan Italia selalu mencampurkan air panas ke dalam kopi mereka.

Americano dikenal juga dengan sebutan long black. Americano merupakan kombinasi antara espresso dan air hangat. Jumlah airnya sebanyak 2/3 dari tinggi gelas. Tampilannya persis kopi hitam biasa.


3. Cappuccino

Cappuccino merupakan campuran antara espresso dan susu yang dipanaskan hingga berbusa. Umumnya perbandingan adalah 1/3 espresso, 1/3 susu dan 1/3 busa dari susu.

Dengan perbandingan tersebut kopinya masih terasa strong. Namun, tidak begitu pahit lantaran ada campuran susunya. Jumlah campuran kopinya bisa dipilih sesuai selera, 1 shot atau 2 shot.


4. Latte

Latte adalah menu yang paling sering dipesan oleh kebanyakan orang terutama bagi pemula. Sebab latte memiliki rasa kopi yang tidak terlalu strong.

Latte sebenarnya hampir sama seperti cappuccino, tetapi foam atau busa susunya lebih tipis. Perbandingannya antara espresso dan latte adalah 1 banding 3 hingga 1 banding 9.


5. Mochaccino

Mochaccino adalah kombinasi antara latte dengan tambahan bubuk cokelat atau sirup. Karenanya menu ini memiliki rasa manis dibandingkan menu-menu lainnya.

Mochaccino juga biasanya diberi topping krim kocok. Menu ini sering jadi pilihan bagi yang ingin ngopi tetap ada sensasi rasa manisnya.


6. Affogato

Nah, kalau affogato adalah espresso yang disajikan dengan es krim. Biasanya es krim yang digunakan adalah es krim vanilla.

Satu skop es krim vanila ditaruh dalam gelas tinggi lalu disiram dengan espresso hangat. Setelah es krim lumer menyatu dengan kopi barulah dinikmati.


7. Flat White

Flat while juga mirip dengan cappuccino dan caffe latte. Minuman kopi khas Australia ini umumnya disajikan dalam gelas 200 ml. Memakai 2 shot espresso dan 1 cm busa susu sehingga rasa kopinya lebih pekat.

Sebenarnya racikan flat white bisa tergantung pada kafe dan baristanya. Menu ini biasanya ditawarkan di kafe-kafe besar.


Sumber

https://food.detik.com/info-kuliner/d-5737673/perlu-tahu-7--nama-menu-kopi-populer-agar-tak-grogi-saat-pesan-di-kafe.

Tuesday, September 28, 2021

7 Cafe Outdoor di Surabaya Selatan

7 Cafe Outdoor di Surabaya Selatan, Ada Revolusi Ngopi 

19/09/2021, 22:13 WIB 

Kafe sering kali menjadi salah satu pilihan untuk tempat bertemu atau bekerja. Hal itu karena suasana kafe yang mendukung sehingga membuat para pengunjung menjadi nyaman. Salah satunya adalah kafe outdoor. 

Kafe dengan fasilitas area outdoor sering kali dipilih oleh sebagian orang untuk bisa merasakan udara lebih nyaman. 

Di Surabaya, ada banyak kafe outdoor yang bisa kamu kunjungi. Salah satunya, yang berada di daerah Surabaya Selatan. Kompas.com merangkum ada delapan cafe outdoor di Surabaya Selatan yang cocok untuk nongkrong di ruang terbuka. 


1. Revolusi Ngopi 

Kafe outdoor di Surabaya Selatan yang bisa kamu kunjungi pertama ini berada di Jalan Bawean Nomor 42, Ngagel, Wonokromo, Surabaya. Buka dari pukul 09.00-22.00 WIB. 

Di sini, kamu bisa menikmati aneka menu minuman kopi dan non kopi dengan harga mulai dari Rp 15.000. Kamu bisa nongkrong sekaligus menikmati udara nyaman di bawah pohon rindang yang bisa membuat pikiran menjadi fresh. 


2. OKUI Kopi 3.0 

OKUI Kopi 3.0 berlokasi di Jalan Bawean No.37, Ngagel, Wonokromo, Surabaya. Buka dari pukul 13.00-21.00 WIB. OKUI Kopi 3.0 juga merupakan kafe bertemakan outdoor yang bisa kamu singgahi bersama teman. 

Menjual aneka menu minuman signature, coffee base, dan non-coffee yang menyegarkan. Harganya mulai dari Rp 10.000. Selain nongkrong, kamu juga bisa berfoto ria karena ada spot foto keren yang bisa kamu gunakan jadi latar foto. 


3. Arung Senja 

Arung Senja menawarkan fasilitas area indoor atau outdoor. Selain bisa menikmati aneka menu kopi kekinian, kamu juga bisa mencoba aneka menu makanan mengenyangkan yang menjadi andalan. Salah satunya ada mac n cheese dengan harga Rp 25.000 saja. 

Tak hanya itu, ada aglio olio, nasi betutu, arung senja platter yang dibanderol dengan harga mulai dari Rp 25.000. Lokasinya berada di Jalan Ketintang Selatan IX Blok AD Nomor 1, Karah, Jambangan, Surabaya. Buka dari pukul 10.00-20.00 WIB. 


4. Kota Kami Surabaya Coffee 

Kota Kami Surabaya Coffee menawarkan aneka menu kopi kekinian yang cukup beragam. Mulai dari espresso base, manual brew, hingga es kopi susu. Harga yang dibanderol juga cukup terjangkau mulai dari Rp 24.000. 

Kamu bisa singgah untuk bercengkerama bersama teman lama sambil menikmati udara di luar. Lokasinya berada di Jalan Mayjen Sungkono Nomor 151, Dukuh Pakis. Buka dari pukul 08.00-23.00 WIB. 


5. Rolag Kopi 

Rolag Kopi berlokasi di Jalan Karah Nomor 6, Karah, Jambangan, Kota Surabaya. Buka dari pukul 10.00-20.00 WIB. Di sini, kamu nongkrong di area outdoor dengan sajian minuman dan makanan yang lebih beragam. 

Misalnya saja, aneka ice cream dengan berbagai rasa dengan harga Rp 15.000. Kamu juga bisa memesan aneka menu masakan berat seperti kwetiau goreng, nasi gila, dan masih banyak lagi. 


6. De’Oak Garden 

Selain jadi tempat nongkrong outdoor bersama teman, De’Oak Garden juga bisa dijadikan tempat makan bersama keluarga. Pasalnya, di sana kamu bisa memesan menu makan mengenyangkan seperti pasta rawon, nasi goreng kluwek, buto ijo pasta, hingga chicken katsu curry. 

Lokasinya berada di Jalan Karah Nomor 6, Karah, Jambangan, Kota Surabaya. Buka dari pukul 10.00-20.00 WIB. 


7. Cafe Rooftop Mibimibi 

Cafe Rooftop Mibimibi berlokasi di Jalan Petemon 3 Nomor 136 Petemon, Sawahan. Buka dari pukul 15.00-23.00 WIB. Kamu bisa menikmati suasana outdoor di rooftop yang membuat momen nongkrong bersama teman tak terlupakan. 

Ada banyak aneka menu makanan dan minuman yang bisa kamu pesan. Salah satunya, aneka menu salad, camilan seperti kentang dan tahu krispi dengan harga mulai dari Rp 12.000.


Sumber :

https://www.kompas.com/food/read/2021/09/19/221300575/7-cafe-outdoor-di-surabaya-selatan-ada-revolusi-ngopi?page=all.

Wednesday, April 7, 2021

Coffee Sweet Taste


A cup of coffee can serve a sweet taste, and is not a promise of sweet looking lips

Secangkir kopi dapat menyajikan rasa manis, dan bukan merupakan janji dari bibir yang terlihat manis


Monday, April 5, 2021

Why You’re More Creative in Coffee Shops

By Bryan Lufkin

20th January 2021

If we’re already working in isolation at home, why do we miss working with our heads similarly down in a public setting?

Some of the most successful people in history have done their best work in coffee shops.

Pablo Picasso, JK Rowling, Simone de Beauvoir and Jean-Paul Sartre, Bob Dylan – whether they’re painters, singer-songwriters, philosophers or writers, people across nations and centuries have tapped into their creativity working away at a table in a café.

Of course, Covid-19 has put the kibosh on lingering for hours in cozy rooms packed with people sipping lattes. As we begin another year living amid a pandemic, many of us continue to work remotely on our own. And if remote work becomes permanent for some – as many experts predict – we might ask ourselves why, when things settle down, we should bother going back out to work in public, only to ostensibly isolate ourselves with our heads down – something we’re already doing at home.

But putting on your noise-cancelling headphones to toil away at your desk is actually different than doing the same surrounded by other people buzzing over your shoulder. There are many ways coffee shops trigger our creativity in a way offices and homes don’t. Research shows that the stimuli in these places make them effective environments to work; the combination of noise, casual crowds and visual variety can give us just the right amount of distraction to help us be our sharpest and most creative. (So, no, it’s not just that double espresso.)


A sweet spot of noise and crowds

Some of us stick in our earbuds as soon as we sit down to work in a public setting. But scientists have known for years that background noise can benefit our creative thinking.

A 2012 study published in the Journal of Consumer Research showed that a low-to-moderate level of ambient noise in a place like a cafeteria can actually boost your creative output. The idea is that if you’re very slightly distracted from the task at hand by ambient stimuli, it boosts your abstract thinking ability, which can lead to more creative idea generation.

Another study from 2019, which had similar findings, zeroes in on what’s called “stochastic resonance”: originally observed in animals, it’s the phenomenon in which just the right amount of noise benefits our senses. And while that ‘Goldilocks’ level of noise is different for everyone, audio stimuli in the background also help us improve decision making. Some have even dubbed “the coffee shop effect”. So, the jazz muzak, light conversation and barista banging coffee grounds out of the grinder aren’t a nuisance – they could help you come up with your next magnum opus.

There’s also the fact that in a coffee shop, we’re surrounded by people who’ve come to do the same thing as us, which acts as a motivator. A 2016 study backed up this idea when researchers asked participants sitting next to each other in front of a computer to do a task on the same screen. The study showed that “simply performing a task next to a person who exerts a lot of effort in a task will make you do the same”. 

“It’s analogous to going to the gym for a workout,” says Sunkee Lee, assistant professor of organisational theory and strategy at Carnegie Mellon University’s Tepper School of Business in Pennsylvania. “One of the biggest things about coffee shops is the social-facilitation effect: you go there, you see other people working and it puts you in a mood where you just naturally start working as well. Just observing them can motivate you to work harder.”


Visual variety

One thing that can making working from home (and the office) feel onerous is the visual environment; often we sit in the same chair and look at the same four walls without reprieve.

The combination of noise, casual crowds and visual variety can give us just the right amount of distraction to help us be our sharpest and most creative

“Visual stimulation – how the office is decorated – has an effect on people’s creative thinking process. [It] is called convergent creative thinking,” says Lee. In his research, he’s found that visual variety helps in “solving a problem that has an optimal solution, but requires you to think outside the box”. While Lee tried to address this by adding neon lights to the walls of his home office during the pandemic, he soon found that the wacky furnishings quickly became familiar and boring. Coffee shops, though, generally have visual stimuli in spades. (And hitting up different coffee shops each time keeps things even more varied.)

“Even if you think that you are working in isolation – in the space of your computer screen and noise-cancelling headphones – there are still things going on around you,” says Korydon Smith, a professor of architecture at the University of Buffalo in New York, who co-wrote a recent article on the benefits of working in coffee shops. “People come and go. The daylight changes. The aromas of coffee and food vary. While we tend not take conscious notice of these micro-stimuli, and likely don’t overtly choose to work in this location because of them, these activities around us prod our brains to work a bit differently than at home."


‘Air of informality’

And while the stereotypical coffee-shop user might be a lone worker struggling with a creative endeavour, experts say these café settings can also benefit work groups who are brainstorming and building camaraderie. 

“There is an implied formality when gathering on digital meeting platforms. By contrast, there is an air of informality when meeting up at a bar or café,” says Smith. All those audio and visual stimuli help groups, too, compared to the dearth on Zoom or in a formal meeting room.

Office-based meeting spaces or platforms also come with other constraints. “Agendas are not required to meet someone for coffee, but are inherent in a scheduled meeting, virtual or otherwise, which can kill creativity,” says architect Kelly Hayes McAlonie, director of campus planning at the University of Buffalo and one of Smith’s co-authors. She says that university campuses, like open-air offices, have blended elements of coffee shops into their design to prompt people to gather and collaborate, as part of a trend that’s been happening for more than a decade.

One caveat, though: not all public spaces are equally work friendly. “One difference between the café and bar is the level of ambient noise, where many bars have background music and athletics that don’t always promote small-group conversation to the extent that you more commonly find in cafés,” says McAlonie.


…and about that coffee

With Covid-19 still raging in many countries, many still several months away from being able to work from a coffee shop.

And over the last year, we’ve all – of necessity – found ways to be productive at home. When social-network management company Buffer surveyed 3,500 remote workers around the world for its 2020 State of Remote Work report, it showed that 80% of them prefer to work at home, instead of places like coworking spaces and cafés. That sounds like a lot, but it’s actually a similar figure to 2019 and 2018, meaning lockdowns don’t appear to have made more workers bond with their home offices. That indicates that for some, the thirst for public settings is still there, even after a year of social distancing.

Lee believes that people have those “past experiences of the positive aspects of coffee shops”, and that the “coffee-shop effect” will likely lure us out of our home offices. “No doubt about it, [we’re] going to go back,” he says.

Even if working from home remains an option long-term, the benefits of temporarily relocating to a coffee shop may be too good to pass up. “And maybe the coffee is better, too,” adds Smith.


Sumber :

https://www.bbc.com/worklife/article/20210114-why-youre-more-creative-in-coffee-shops

Sunday, April 4, 2021

Thing as Coffee


"Every character and meaning of life can be found in a cup of coffee. As long as there is such a thing as coffee, people can find themselves here".

"Setiap karakter dan arti kehidupan dapat kita temukan dalam secangkir kopi. Selama ada yang namanya kopi, orang-orang dapat menemukan dirinya di sini".


Sunday, March 28, 2021

Love Never Late


Love never comes too late, just sometimes like to stop by for a coffee first

(Cinta tidak pernah datang terlambat, cuma kadang suka mampir ngopi dulu)


Monday, February 15, 2021

Latte ala Starbucks

Kopi Starbucks tidak murah. Secangkir kopi harganya 50 ribu rupiah. Kenapa orang mau membayar 50 ribu untuk secangkir kopi di Starbucks? 

Apa yang dilakukan Starbucks sehingga ia berbeda dari kedai kopi yang lain?


Starbucks memenuhi kebutuhan beberapa orang sebagai tempat mampir. Starbuck menyediakan ruang yang nyaman untuk tempat menunggu, rapat santai, atau bekerja. 

Kunci pentingnya bukan pada tempat, tapi pada pelayanan. Tempat yang bagus tidak akan membuat pelanggan betah kalau tidak disertai layanan yang baik. Di situlah keunggulan Starbucks.

“We are not in the coffee business serving people. We are in the people business serving coffee,” kata Howard Behar, mantan President di Starbucks. 

Pusat kekuatan bisnis Starbucks bukan pada kopi, tapi pada pelayanan. Mereka menyediakan layanan prima yang membuat orang merasa nyaman berada di kedai itu.

Starbucks membangun metode layanan yang disebut LATTE method. Itu singkatan dari Listen to the costumer’, Acknowledge their complaint, Take action to solve the problem, Thank them, and Explain why the problem occured. 

Pelayan di Starbucks terlebih dahulu diberi pelatihan motivasi, agar tahan menghadapi keluhan para pelanggan. Apapun yang terjadi, mereka tetap harus menjalankan LATTE Method tadi.

Pelatihan Starbucks dilakukan berbasis pada riset panjang tentang “kemauan” atau “willpower”. Kemauan tadinya dianggap sebagai karakter bawaan. Tapi sejumlah psikolog telah melakukan berbagai riset dan menemukan bahwa “kemauan” adalah keterampilan yang bisa dilatihkan. Dari berbagai riset, ditemukan metode untuk melatih kemauan itu. Metode itulah yang dipakai Starbucks untuk membuat pelayan-pelayannya sabar dalam memberikan pelayanan terbaik.

Jadi, sebelum diterjunkan melayani pelanggan, para pelayan di Starbucks dilatih untuk sabar, sigap, dan telaten melayani pelanggan. Basisnya adalah membangun kebiasaan-kebiasaan positif. Dengan cara itu Starbucks berhasil membuat konsumen betah duduk di kedai mereka, dan rela membayar lebih mahal.

Sumber daya manusia andal itu dibentuk melalui visi perusahaan. Berbasis pada visi itu diciptakan metode pelatihan untuk membentuk sumber daya manusia dengan karakter sesuai dengan yang diinginkan. 


Sumber :

https://www.impulse.co.id/blog/opinion/cara-starbucks-membangun-sdm/

Sunday, February 7, 2021

Without Hiding the Bitterness


Be like coffee, which is still loved without hiding the bitterness of yourself.

(Jadilah seperti kopi, yang tetap dicintai tanpa menyembunyikan pahitnya diri)

Monday, January 18, 2021

Life is Like a Cup of Coffee


Life is like a cup of coffee, where bitter and sweet meet in warmth

(Hidup ini seperti secangkir kopi, dimana pahit dan manis bertemu dalam kehangatan)


Related Posts