Serupa tapi Tak Sama! Ini 5 Perbedaan Es Kopi dan Cold Brew
Ada banyak jenis minuman kopi di pasaran. Dua diantaranya adalah es kopi dan cold brew yang terlihat mirip, padahal berbeda. Ini lima perbedaannya.
Kopi merupakan minuman yang sangat akrab dengan orang dewasa. Terutama bagi mereka yang memiliki aktivitas padat, kopi dipercaya dapat memberikan energi tambahan sebelum memulai aktivitas.
Bukan hanya kopi sachet, kopi sebenernya memiliki banyak jenis. Perbedaan jenis-jenis kopi ini dapat digolongkan berdasarkan biji kopi yang menjadi bahan utama, cara pembuatan, hingga bahan-bahan campuran tambahan yang melengkapi secangkir kopi.
Misalnya saja pada sebuah kopi hitam dingin yang ternyata bukan hanya sekadar kopi yang diseduh kemudian didinginkan. Ada juga cold brew yang sekilas rupanya terlihat sama tetapi ternyata beda. Teknik penyeduhan yang berbeda pada keduanya ternyata sangat berpengaruh untuk menentukan hasil akhir pada kopi.
Berikut ini 5 perbedaan es kopi dan cold brew:
1. Cara Pembuatan
Es kopi merupakan minuman yang terbuat dari bubuk kopi yang diseduh dengan air panas kemudian didinginkan. Baik disimpan dalam kulkas dengan waktu yang lama maupun ditambahkan es batu untuk menurunkan suhunya dengan cepat.
Berbeda jauh dengan cold brew yang justru sejak awal sudah diseduh dengan air dingin atau suhu ruang dan tanpa air panas sama sekali. Pembuatan cold brew jauh membutuhkan waktu yang lebih lama dari es kopi hitam biasa. Bahkan cold brew memerlukan waktu penyeduhan hingga puluhan jam.
Pembuatan cold brew dimulai dengan penyeduhan bubuk kopi yang sudah ditempatkan dalam wadah kemudian ditambahkan air dingin atau air bersuhu ruang. Untuk mendapatkan ekstrak dan rasa kopi yang keluar dibutuhkan waktu kurang lebih 12 jam - 24 jam dengan disimpan di dalam kulkas atau ruangan bersuhu dingin.
2. Daya Simpan
Es kopi cenderung memiliki ketahanan simpan yang lebih sebentar. Hal ini disebabkan karakteristik es kopi yang cenderung disajikan sebagai kopi segar.
Es kopi disarankan untuk dikonsumsi maksimal dua jam setelah disajikan. Sedangkan hal sebaliknya terjadi pada kopi yang diseduh dengan metode dingin atau cold brew.
Diekstrak dengan suhu rendah membuat cold brew justru semakin nikmati jika disimpan semakin lama. Daya tahan cold brew bahkan dikatakan dapat disimpan hingga dua minggu sampai satu bulan lamanya.
3. Perbedaan Rasa
Melalui proses yang jauh berbeda membuat kedua kopi dingin ini memiliki ciri khas rasanya masing-masing. Melalui proses penyeduhan panas, es kopi cenderung akan memiliki rasa yang lebih kuat.
Selain mengeluarkan rasa pahitnya, penyeduhan dengan air panas juga berkontribusi untuk memicu tingkat keasaman atau acidity pada es kopi. Sebaliknya, penggunaan suhu dingin pada cold brew membuat kopi yang dihasilkan cenderung lebih lembut rasanya.
Rasa pahit dari biji kopi pada proses penyeduhan cold brew cenderung tidak akan sekuat es kopi. Sama halnya dengan keasaman kopi yang cenderung akan lebih rendah pada cold brew. Maka dapat disimpulkan bahwa cold brew lebih cocok untuk kamu yang kurang menyukai kopi dengan rasa yang kuat.
4. Harga
Melalui tahapan proses yang cukup jauh berbeda membuat keduanya dibanderol dengan harga yang juga jauh berbeda. Proses pembuatannya yang lebih lama membuat cold brew dihargai jauh lebih mahal dibandingkan dengan segelas es kopi biasa.
Segelas kopi ukuran sedang sekitar 350 mililiter biasanya dijual dengan harga yang cukup terjangkau. Mulai dari Rp10 ribu kamu sudah bisa menikmati segelas es kopi hitam yang dingin dan menyegarkan.
Sedangkan untuk segelas cold brew tanpa tambahan pun dipatok dengan harga yang sedikit berada di atas segelas es kopi. Pada takaran yang sama 350 mililiter biasanya dihargai mulai dari Rp20 ribu.
5. Kandungan Kafein
Untuk kandungannya sendiri, kedua jenis kopi dingin tersebut tidak memiliki perbedaan. Baik dari kadar kafein hingga nutrisi dan mineral yang secara alami terkandung di dalamnya.
Es kopi dan cold brew memiliki kandungan kafein yang cenderung ditentukan oleh jenis biji kopi yang digunakan. Perbedaan yang terjadi pada proses pembuatan juga tidak akan memengaruhi, seperti merusak atau mengubah, nutrisi mineral yang ada pada kopi.
Bahan tambahanlah yang menjadi satu-satunya sumber tambahan nutrisi, vitamin maupin kalori dalam segelas es kopi maupun cold brew yang dingin dan menyegarkan.
Sumber :
https://food.detik.com/info-kuliner/d-5739818/serupa-tapi-tak-sama-ini-5-perbedaan-es-kopi-dan-cold-brew.
No comments:
Post a Comment