Tuesday, December 24, 2013

Pelukis Maestro Indonesia


Affandi

Affandi Koesoema (1907 - 23 Mei 1990) adalah seorang pelukis yang dikenal sebagai Maestro Seni Lukis Indonesia dengan gaya ekspresionisnya dan romantisme yang khas. 

Affandi termasuk seorang yang memiliki pendidikan formal yang cukup tinggi yaitu memperoleh pendidikan HIS, MULO, dan selanjutnya tamat dari AMS, termasuk pendidikan yang hanya diperoleh oleh segelintir anak negeri. 

Sebelum mulai melukis, Affandi pernah menjadi guru dan pernah juga bekerja sebagai tukang sobek karcis dan pembuat gambar reklame bioskop di salah satu gedung bioskop di Bandung. 

Tahun 1945 Affandi mendapat tugas membuat poster. Poster yang merupakan ide Soekarno itu menggambarkan seseorang yang dirantai tapi rantainya sudah putus. Yang dijadikan model adalah pelukis Dullah. Kata-kata yang dituliskan di poster itu ("Bung, ayo bung") merupakan usulan dari penyair Chairil Anwar. 

Semasa hidupnya, ia telah menghasilkan lebih dari 2.000 karya lukis. Karya-karyanya yang dipamerkan ke berbagai negara di dunia, baik di Asia, Eropa, Amerika maupun Australia selalu memukau pecinta seni lukis dunia. 

Pelukis yang meraih gelar Doktor Honoris Causa dari University of Singapore tahun 1974 ini dalam mengerjakan lukisannya, lebih sering menumpahkan langsung cairan cat dari tube-nya kemudian menyapu cat itu dengan jari-jarinya, bermain dan mengolah warna untuk mengekspresikan apa yang ia lihat dan rasakan tentang sesuatu.

Afandi dikenal sebagai seorang pelukis yang menganut aliran ekspresionisme atau abstrak. Sehingga seringkali lukisannya sangat sulit dimengerti oleh orang lain terutama oleh orang yang awam tentang dunia seni lukis jika tanpa penjelasannya. Namun bagi pecinta lukisan hal demikianlah yang menambah daya tariknya.

Oleh para kritisi Barat, lukisan Affandi dianggap memberikan corak baru aliran ekspresionisme. 

Namun karena berbagai kelebihan dan keistimewaan karya-karyanya, para pengagumnya sampai menganugerahinya berbagai sebutan dan julukan membanggakan antara lain seperti julukan Pelukis Ekspressionis Baru Indonesia bahkan julukan Maestro. Adalah Koran International Herald Tribune yang menjulukinya sebagai Pelukis Ekspressionis Baru Indonesia, sementara di Florence, Italia dia telah diberi gelar Grand Maestro.

Berbagai penghargaan dan hadiah bagaikan membanjiri perjalanan hidup dari pria yang hampir seluruh hidupnya tercurah pada dunia seni lukis ini. Di antaranya, pada tahun 1977 ia mendapat Hadiah Perdamaian dari International Dag Hammershjoeld. Bahkan Komite Pusat Diplomatic Academy of Peace PAX MUNDI di Castelo San Marzano, Florence, Italia pun mengangkatnya menjadi anggota Akademi Hak-Hak Azasi Manusia.

Dari dalam negeri sendiri, tidak kalah banyak penghargaan yang telah diterimanya, di antaranya, penghargaan "Bintang Jasa Utama" yang dianugrahkan Pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1978. Dan sejak 1986 ia juga diangkat menjadi Anggota Dewan Penyantun ISI (Institut Seni Indonesia) di Yogyakarta. Bahkan seorang Penyair Angkatan 45 sebesar Chairil Anwar pun pernah menghadiahkannya sebuah sajak yang khusus untuknya yang berjudul "Kepada Pelukis Affandi".

Untuk mendekatkan dan memperkenalkan karya-karyanya kepada para pecinta seni lukis, Affandi sering mengadakan pameran di berbagai tempat. Di negara India, dia telah mengadakan pameran keliling ke berbagai kota. Demikian juga di berbagai negara di Eropa, Amerika serta Australia. Di Eropa, ia telah mengadakan pameran antara lain di London, Amsterdam, Brussels, Paris, dan Roma. Begitu juga di negara-negara benua Amerika seperti di Brasil, Venezia, San Paulo, dan Amerika Serikat. Hal demikian jugalah yang membuat namanya dikenal di berbagai belahan dunia. Bahkan kurator terkenal asal Magelang, Oei Hong Djien, pernah memburu lukisan Affandi sampai ke Rio de Janeiro.




Basuki Abdullah

Basuki Abdullah (25 Januari 1915 – 5 November 1993) adalah salah seorang maestro pelukis Indonesia. Ia dikenal sebagai pelukis aliran realis dan naturalis. Ia pernah diangkat menjadi pelukis resmi Istana Merdeka Jakarta dan karya-karyanya menghiasi istana-istana negara dan kepresidenan Indonesia, disamping menjadi barang koleksi dari berbagai penjuru dunia.

Pendidikan formal Basuki Abdullah diperoleh di HIS Katolik dan Mulo Katolik di Solo. Berkat bantuan Pastur Koch SJ, Basuki Abdullah pada tahun 1933 memperoleh beasiswa untuk belajar di Akademik Seni Rupa (Academie Voor Beeldende Kunsten) di Den Haag, Belanda, dan menyelesaikan studinya dalam waktu 3 tahun dengan meraih penghargaan Sertifikat Royal International of Art (RIA).

Pada tanggal 6 September 1948 bertempat di Belanda Amsterdam sewaktu penobatan Ratu Yuliana dimana diadakan sayembara melukis, Basuki Abdullah berhasil mengalahkan 87 pelukis Eropa dan berhasil keluar sebagai pemenang.

Sejak itu pula dunia mulai mengenal Basuki Abdullah, putera Indonesia yang mengharumkan nama Indonesia. Selama di negeri Belanda Basuki Abdullah sering kali berkeliling Eropa dan berkesempatan pula memperdalam seni lukis dengan menjelajahi Italia dan Perancis dimana banyak bermukim para pelukis dengan reputasi dunia.

Basuki Abdullah terkenal sebagai seorang pelukis potret, terutama melukis wanita-wanita cantik, keluarga kerajaan dan kepala negara yang cenderung mempercantik atau memperindah seseorang ketimbang wajah aslinya. Selain sebagai pelukis potret yang ulung, diapun melukis pemandangan alam, fauna, flora, tema-tema perjuangan, pembangunan dan sebagainya.

Basuki Abdullah banyak mengadakan pameran tunggal baik di dalam negeri maupun di luar negeri, antara lain karyanya pernah dipamerkan di Bangkok (Thailand), Malaysia, Jepang, Belanda, Inggris, Portugal dan negara-negara lain. Lebih kurang 22 negara yang memiliki karya lukisan Basuki Abdullah. Hampir sebagian hidupnya dihabiskan di luar negeri diantaranya beberapa tahun menetap di Thailand dan diangkat sebagai pelukis Istana Merdeka dan sejak tahun 1974 Basuki Abdullah menetap di Jakarta.




Raden Saleh

Raden Saleh Sjarif Boestaman (1807 atau 1811 - 23 April 1880) adalah pelukis Indonesia mempionirkan seni modern Indonesia. Lukisannya merupakan perpaduan Romantisisme yang sedang populer di Eropa saat itu dengan elemen-elemen yang menunjukkan latar belakang Jawa sang pelukis.

Pelukis keturunan Belgia, A.A.J. Payen yang didatangkan dari Belanda untuk membuat lukisan pemandangan di Pulau Jawa untuk hiasan kantor Departemen van Kolonieen di Belanda, tertarik pada bakat Raden Saleh dan berinisiatif memberikan bimbingan. Payen memang tidak menonjol di kalangan ahli seni lukis di Belanda, namun mantan mahaguru Akademi Senirupa di Doornik, Belanda, ini cukup membantu Raden Saleh mendalami seni lukis Barat dan belajar teknik pembuatannya, misalnya melukis dengan cat minyak. Payen juga mengajak pemuda Saleh dalam perjalanan dinas keliling Jawa mencari model pemandangan untuk lukisan. Ia pun menugaskan Raden Saleh menggambar tipe-tipe orang Indonesia di daerah yang disinggahi.

Terkesan dengan bakat luar biasa anak didiknya, Payen mengusulkan agar Raden Saleh bisa belajar ke Belanda. Usul ini didukung oleh Gubernur Jenderal G.A.G.Ph. van der Capellen yang memerintah waktu itu (1819-1826), setelah ia melihat karya Raden Saleh.

Selama lima tahun pertama, ia belajar melukis potret dari Cornelis Kruseman dan tema pemandangan dari Andries Schelfhout karena karya mereka memenuhi selera dan mutu rasa seni orang Belanda saat itu. Krusseman adalah pelukis istana yang kerap menerima pesanan pemerintah Belanda dan keluarga kerajaan.

Raden Saleh makin mantap memilih seni lukis sebagai jalur hidup. Ia mulai dikenal, malah berkesempatan berpameran di Den Haag dan Amsterdam. Melihat lukisan Raden Saleh, masyarakat Belanda terperangah. Mereka tidak menyangka seorang pelukis muda dari Hindia dapat menguasai teknik dan menangkap watak seni lukis Barat.

Saat masa belajar di Belanda usai, Raden Saleh mengajukan permohonan agar boleh tinggal lebih lama untuk belajar "wis-, land-, meet- en werktuigkunde (ilmu pasti, ukur tanah, dan pesawat), selain melukis. Dalam perundingan antara Menteri Jajahan, Raja Willem I (1772-1843), dan pemerintah Hindia Belanda, ia boleh menangguhkan kepulangan ke Indonesia. Tapi beasiswa dari kas pemerintah Belanda dihentikan.

Saat pemerintahan Raja Willem II (1792-1849) ia mendapat dukungan serupa. Beberapa tahun kemudian ia dikirim ke luar negeri untuk menambah ilmu, misalnya Dresden, Jerman. Di sini ia tinggal selama lima tahun dengan status tamu kehormatan Kerajaan Jerman, dan diteruskan ke Weimar, Jerman (1843). Ia kembali ke Belanda tahun 1844. Selanjutnya ia menjadi pelukis istana kerajaan Belanda.

Wawasan seninya pun makin berkembang seiring kekaguman pada karya tokoh romantisme Ferdinand Victor Eugene Delacroix (1798-1863), pelukis Perancis legendaris. Ia pun terjun ke dunia pelukisan hewan yang dipertemukan dengan sifat agresif manusia. Mulailah pengembaraannya ke banyak tempat, untuk menghayati unsur-unsur dramatika yang ia cari.

Saat di Eropa, ia menjadi saksi mata revolusi Februari 1848 di Paris, yang mau tak mau memengaruhi dirinya. Dari Perancis ia bersama pelukis Prancis kenamaan, Horace Vernet, ke Aljazair untuk tinggal selama beberapa bulan pada tahun 1846. Di kawasan inilah lahir ilham untuk melukis kehidupan satwa di padang pasir. Pengamatannya itu membuahkan sejumlah lukisan perkelahian satwa buas dalam bentuk pigura-pigura besar. Negeri lain yang ia kunjungi: Austria dan Italia. Pengembaraan di Eropa berakhir tahun 1851 ketika ia pulang ke Hindia bersama istrinya, wanita Belanda yang kaya raya.

Saleh kembali ke Hindia Belanda pada 1852 setelah 20 tahun menetap di Eropa. Dia bekerja sebagai konservator lukisan pemerintahan kolonial dan mengerjakan sejumlah portret untuk keluarga kerajaan Jawa, sambil terus melukis pemandangan. Namun dari itu, ia mengeluhkan akan ketidaknyamanannya di Jawa. "Disini orang hanya bicara tentang gula dan kopi, kopi dan gula" ujarnya di sebuah surat.

Tokoh romantisme Delacroix dinilai memengaruhi karya-karya berikut Raden Saleh yang jelas menampilkan keyakinan romantismenya. Saat romantisme berkembang di Eropa di awal abad 19, Raden Saleh tinggal dan berkarya di Perancis (1844 - 1851).

Ciri romantisme muncul dalam lukisan-lukisan Raden Saleh yang mengandung paradoks. Gambaran keagungan sekaligus kekejaman, cerminan harapan (religiusitas) sekaligus ketidakpastian takdir (dalam realitas). Ekspresi yang dirintis pelukis Perancis Gerricault (1791-1824) dan Delacroix ini diungkapkan dalam suasana dramatis yang mencekam, lukisan kecoklatan yang membuang warna abu-abu, dan ketegangan kritis antara hidup dan mati.

Lukisan-lukisannya yang dengan jelas menampilkan ekspresi ini adalah bukti Raden Saleh seorang romantisis. Konon, melalui karyanya ia menyindir nafsu manusia yang terus mengusik makhluk lain. Misalnya dengan berburu singa, rusa, banteng, dll. Raden Saleh terkesan tak hanya menyerap pendidikan Barat tetapi juga mencernanya untuk menyikapi realitas di hadapannya. Kesan kuat lainnya adalah Raden Saleh percaya pada idealisme kebebasan dan kemerdekaan, maka ia menentang penindasan.

Raden Saleh terutama dikenang karena lukisan historisnya, Penangkapan Pangeran Diponegoro, yang menggambarkan peristiwa pengkhianatan pihak Belanda kepada Pangeran Diponegoro yang mengakhiri Perang Jawa pada 1830. Sang Pangeran dibujuk untuk hadir di Magelang untuk membicarakan kemungkinan gencatan senjata, namun pihak Belanda tidak memenuhi jaminan keselamatannya, dan Diponegoro pun ditangkap.

Pada waktu Saleh, peristiwa tersebut telah dilukis oleh pelukis Belanda Nicolaas Pieneman dan dikomisikan oleh Jenderal de Kock. Diduga Saleh melihat lukisan Pieneman tersebut saat ia tinggal di Eropa. Seakan tidak setuju dengan gambaran Pieneman, Raden memberikan sejumlah perubahan signifikan pada lukisan versinya; Pieneman menggambarkan peristiwa tersebut dari sebelah kanan, Saleh dari kiri. Sementara Pieneman menggambarkan Diponegoro dengan wajah lesu dan pasrah, Saleh menggambarkan Diponegoro dengan raut tegas dan menahan amarah. Pieneman memberi judul lukisannya Penyerahan Diri Diponegoro, Saleh memberi judul Penangkapan Diponegoro. Diketahui bahwa Saleh sengaja menggambar tokoh Belanda di lukisannya dengan kepala yang sedikit terlalu besar agar tampak lebih mengerikan.

Perubahan-perubahan ini dipandang sebagai rasa nasionalisme pada diri Saleh akan tanah kelahirannya di Jawa. Hal ini juga dapat terlihat pada busana pengikut Diponegoro. Pieneman sendiri tidak pernah ke Hindia Belanda, dan karena itu ia menggambarkan pengikut Diponegoro seperti orang Arab. Gambaran Saleh cenderung lebih akurat, dengan kain batik dan blangkon yang terlihat pada beberapa figur. Saleh juga menambahkan detil menarik, ia tidak melukiskan senjata apapun pada pengikut Diponegoro, bahkan keris Diponegoro pun tidak ada. Ini menunjukkan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada bulan Ramadhan, karena itu Pangeran dan pengikutnya datang dengan niat baik.

Setelah selesai dilukis pada 1857, Saleh mempersembahkan lukisannya kepada Raja Willem III di Den Haag. Penangkapan Pangeran Diponegoro baru pulang ke Indonesia pada 1978. Kepulangan lukisan tersebut merupakan perwujudan janji kebudayaan antara Indonesia-Belanda pada 1969, tentang kategori pengembalian kebudayaan milik Indonesia yang diambil, dipinjam, dan dipindahtangan ke Belanda di masa lampau. Namun dari itu, lukisan Penangkapan tidak termasuk ketiga kategori tersebut, karena sejak awal Saleh memberikannya kepada Raja Belanda dan tidak pernah dimiliki Indonesia. Lukisan tersebut akhirnya diberikan sebagai hadiah dari Istana Kerajaan Belanda dan sekarang dipajang di Istana Negara, Jakarta.

Penghargaan dari pemerintah Indonesia diberikan pada tahun 1969 lewat Departemen Pendidikan dan Kebudayaan secara anumerta, berupa Piagam Anugerah Seni sebagai Perintis Seni Lukis di Indonesia. Wujud perhatian lain adalah, pembangunan ulang makamnya di Bogor yang dilakukan oleh Ir. Silaban atas perintah Presiden Soekarno, sejumlah lukisannya dipakai untuk ilustrasi benda berharga negara, misalnya akhir tahun 1967, PTT mengeluarkan perangko seri Raden Saleh dengan reproduksi dua lukisannya.


Sumber :
http://id.wikipedia.org
http://www.affandi.org

Friday, December 13, 2013

Who want to be a millionaire

Jawaban Untuk Answer for “Who want to be a millionaire” of Games/ “Who want to be a millionaire” of Games FOR DOLANAN

Answer for “Who want to be a millionaire” of Games

(Source: Who want to be a millionaire of games)

1)      Senjata khas suku aborigin adalah boomerang

2)      Yang bukan termasuk pahlawan revolusi adalah A. H. Nasution.

3)      Buku “Negara Kertagama” dikarang oleh: Mpu Prapanca.

4)      Angin  yang berhembus dari darat ke laut disebut angin darat.

5)      Lagu “Buka Pintu” berasal dari Maluku.

6)      Pembuluh darah yang mengalirkan darah ke jantung adalah nadi.

7)      Angin yang berganti arah setiap enam bulan sekali disebut angin muson.

8)      Kandunan utama dalam pupuk ZA adalah Ammonium Sulfat.

9)      Alat untuk memberitahukan waktu adalah arloji.

10)   Lagu “Bagimu Negeri” diciptakan oleh Kusbini.

11)   Senyawa utama yang ada dalam Spirtus adalah Alkohol.

12)   Alat optic yang digunakan pada kapal selam adalah Periskop.

13)   Ilmu yang mempelajari segala aspek kehidupan Mikroorganisme disebut Mikrobiologi.

14)   Lagu “Mariam Tomong” berasal dari daerah Tapanuli.

15)   Petinju yang dijuluki dengan istilah “Si Leher Beton” adalah Mike Tyson.

16)   Dalam tubuh manusia reproduksi aseksual Plasmodium Malaria berlangsung di Eritrosit.

17)   Bahan untuk membuat Pop Corn adalah jagung.

18)   Pembuatan kalender Masehi berdasar atas perputaran: Bumi pada matahari.

19)   Lagu berikut berasal dari daerah Sumatra Barat, yakni: “Ayam Denlapeh”, “Paku Gelang”, “Rang Talu”.

20)   Mata uang Negara Peru adalah Peso.

21)   Cabang  Geografi yang mempelajari bentuk-bentuk muka bumi disebut Geomorfologi.

22)   Ilmuwan pertama yang melihat adanya sel-sel dengan menggunakan mikroskop adalah Robert Hooke.

23)   Alat pencatat gempa adalah seismograf.

24)   Ilmu yang mempelajari cara/ teknik pembuatan peta disebut kartografi.

25)   Naiknya tekanan darah akibat menyempitnya pembuluh nadi dapat dipengaruhi oleh hormone Adrenalin.

26)   Untuk memotong DNA Pada saat melakukan penelitian menggunakan ezim.

27)   Zat makanan yang pada metabolism menghasilkan energy tinggi untuk satuan berat yang sama adalah Lemak.

28)   Kandungan terbesar dalam gas alam adalah Metana.

29)   Cabang geografi yang mempelajari kejadian, struktur serta sejarah perkembangan bumi disebut Geologi.

30)   Hewan vertebrata yang tidak termasuk kelas mamalia adalah kuda laut.

31)   Yang termasuk laut ingresi adalah laut Arafuru.

32)   Rumus molekul Etana adalah C2H6.

33)   Jenis bunga apa “American Beuty” itu? Rose

34)   Rotasi bumi akan mengakibatkan perbedaan waktu.

35)   Lagu berikut yang berasal dari Sulawesi Utara: “O Ina Ni Keke”, “Si Patokan”, “Esa Mokan”.

36)   Penyakit busung lapar disebabkan karena si penderita kekurangan protein.

37)   Unit pembangkit uap Air di pabrik dinamakan Boiler.

38)   Berikut produsen pupuk di Indonesia: PT Petrokimia Gresik, PT Pusri, PT AAF.

39)   Salah satu agen Amerika adalah ATF, huruf “F” di sini adalah singatan dari Firearms.

40)   Golongan darah AB dapat disumbangkan ke golongan darah AB.

41)   Lagu “TuLu Koda” berasal dari daerah Nusa Tenggara Timur.

42)   Pengarang Novel Hary Poter adalah J. K. Rowling.

43)   Obyek material geografi adalah kewilayahan.

44)   Penyakit kusta, sudah lama diketahui penyebabn cara penyembuhannya, berkat perkembangan pesat penelitian dibidang bakteriologi.

45)   Erosi yang disebabkan oleh gelombang laut disebut Abrasi.

46)   Air sebagai umpan ketel uap bertekanan tinggi adalah Demin Water.

47)   Berapa jumlah telur dalam satu losin? 12.

48)   Berapa derajad sudut segitiga sama sisi? 60O.

49)   Berapa digit kode standar untuk Amerika? 9.

50)   Lagu “Sayang Kene” berasal dari daerah Maluku.

51)   Yang termasuk obyek formal geografi adalah Region.

52)   Bakteri pengikat nitrogen yang hidup bersimbiosis dengan akar polong-polongan adalah
Rhizobium.

53)   Gemba yang terjadi akibat adanya pergeseran kulit bumi disebut tektonik.

54)   Rumus molekul Etana adalah C2H6.

55)   Yang termasuk satelit yang digunakan untuk pengamatan keadaan cuaca: ATS, NIMBUS, TIROS.

56)   Pada fotosintesis, rekasi pengikat CO2 berlangsung di dalam kloroplas.

57)   System sprinkle adalah proteksi gedung atau bangunan terhadap: kebakaran.

58)   Devisa non migas dari hutan yang menghasilkan banyak devisa adalah rotan.

59)   Kata-kata pertama dalam lagu “Ole Sioh” adalah “Mana kala”.

60)   Provinsi yang memiliki wilayah pegunungan terluas adalah Sulawesi Selatan.

61)   Titik yang digunakan untuk pengukuran ketinggian suatu tempat disebut Triangulasi.

62)   Organ tubuh yang mempunyai fungsi filtrasi, reabsorpsi dan augmentasi adalah ginjal.

63)   Rumus molekul Propana adalah CH3H8.

64)   Rumus molekul Propena adalah CH3H6.

65)   Imunisasi TT untuk mencegah penyakit tetanus.

66)   Lagu “Sing Sing So” berasal dari Tapanuli.

67)   Wilayah yang pernah dikuasai oleh Portugis adalah Timor Timur.

68)   Gas sebagai bahan baku dalam pabrik amoniak adalah metana.

69)   Dalam mempelajari gejala-gejala cuaca di atmosfer, maka geografi dibantu oleh Meteorologi.

70)   Klorofil terdapat di dalam kloroflas. Untuk mengekstraknya diperlukan bantuan Alkohol.

71)   Sungai yang sumber airnya yang berasal dari es yang mencair disebut Gletser.

72)   Kosentrasi lapisan ozon, terdapat pada lapisan stratosfer.

73)   Alat pemutus dan penyambung listrik adalah saklar.

74)   Organisasi pemuda yang pertama kali adalah Tri Koro Darmo.

75)   Lagu “Hari Kemerdekaan” diciptakan oleh H. Muntaha.

76)   Batuan sedimen yang diendapkan oleh tenaga air disebut batuan akuatis.

77)   Kampus biru adalah istilah untuk Universitas Gajah Mada.

78)   Syarat-syarat pemilu Indonesia yang baik: Langsung, bebas, rahasia.

79)   Komoditas utama Negara Brasil adalah Kopi.

80)   Lagu “Berkibarlah Benderaku” diciptakan oleh Ibu Sud.

81)   Penemu bola lampu pertama kali: Thomas Alva Edision.

82)   Perpindahan penduduk antar wilayah disebut migrasi.

83)   Pimpinan daerah tingkat II adalah Bupati.

84)   Garis yang menghubungkan tempat dengan curah hujan yang sama dalam peta adalah ISOHYET.

85)   Jumlah sudut dalam segitiga adalah 180O.

86)   Kata-kata pertama dalam lagu “Waktu Hujan Sore-Sore” adalah : Waktu Hujan”.

87)   Yang berjulukan wanita besi adalah Margareth Tatcher.

88)   Energy yang timbul akibat kecepatannya adalah energy kinetis.

89)   Nama ayah dan anak sama, Dialah yang membagi kata menjadi 10 jenis. Dia adalah Aristoteles.

90)   Sungai Zaire terletak di Afrika Barat.

91)   Kerajaan Islam pertama di Sulawesi adalah Gowa-Tallo.

92)   Negara bagian Amerika Serikat yang dikenal dengan sebutan “Sun flower” adalah Kansas.

93)   Presiden yang menaruh toples tempat selai kacang dikantor, di atas meja oval adalah Ronald Reagen.

94)   Berapa jumlah bintang yang terdapat pada bendera China? 5.

95)   Pemain basket NBA yang terjangkung bernama Gheorge Minesan adalah atlet kelahiran
Rumania.

96)   Novel Pinokio yang asli ditulis dalam bahasa Italia.

97)   Apa warna tipikal untuk Aliens? Hijau.

98)   Pesawat yang menabrak gedung Pentagon dalam tragedi kemanusiaan di Whasington DC adalah jenis pesawat Boeing 757.

99)   Komik “Tin-Tin” yang terkenal pada tahun 1929 dihasilkan oleh kartunis dari Belgia yang
bernama Herge.

100)                       Fosil tertua yang ditemukan di Benua Afrika.

101)                       Istilah teknis untuk menyebut jenis kabel untuk transmisi signal televise adalah Coaxial.

102)                       Pembaca kitab suci Al-Quran wanita disebut Qori’ah.

103)                       Nomorseri untuk mobil BMW: 318.

104)                       SIM A adalah surat ijin untuk kendaraan dengan berat: <2,000 kg.

105)                       Huruf terakhir pada abjad Yunani adalah Omega.

106)                       Jika anda lahir pada tahun 1962, maka anda masuk Shio: Macan.

107)                       Logam hasil kombinasi atau campuran antara tembaga dan seng adalah kuningan.

108)                       Universitas negeri yang ada di Padang adalah universitas Andalas.

109)                       Anak catur yang ada di samping King pada saat awal permainan catur adalah Queen dan Bishop.

110)                       Pada umur berapa Edmund Hillary mendaki Gunung Mount Everst? 34.

111)                       Angka romawi “C” adalah 100.

Related Posts