Monday, June 12, 2023

Kopi O di Malaysia & Singapura

Mengenal Istilah Kopi di Malaysia & Singapura

Rabu, 22 Februari 2012 | 11:11 WIB

Ada istilah tersendiri saat memesan minuman kopi atau teh di Malaysia dan Singapura. Bagi kalangan penyuka kopi atau teh, rasanya kedua minuman ini sangat populer diseluruh dunia. Untuk yang ingin mengunjungi Singapura atau Malaysia, di kedua negara tersebut banyak terdapat kedai kopi yang disebut dengan kopitiam disetiap penjuru tempat.

Agar tidak salah memesan, terdapat beberapa istilah yang menjadi pembeda jenis minuman kopi/teh di kedua negara tersebut.

Istilah tersebut kebanyakan hadir karena perbedaan jenis bahan dan tingkat kemanisan minuman. Khusus untuk Singapura, pemanis disana tidak hanya menyangkut gula, namun juga madu atau susu kental manis.


Kopi  

  • Coffee Gau : Kopi kental dengan susu dan gula
  • Coffee : Kopi dengan susu dan gula
  • Coffee Po : Kopi dengan susu dan gula, tetapi kopinya lebih sedikit dari yang biasanya
  • Coffee C : Kopi dengan gula dan susu cair (susu kental manis)
  • Coffee C Kosong : Kopi dengan susu kental manis tanpa gula
  • Coffee O : Kopi dan gula saja tanpa susu
  • Coffee O Kosong : Kopi tanpa gula dan tanpa susu
  • Coffee O Kosong Gau : Kopi kental tanpa gula, tanpa susu.
  • Coffee Bing atau Kopi Ice : Kopi dengan susu, gula, dan es
  • Coffee Xiau Dai : Kopi dengan sedikit gula, sehingga tidak terlalu manis (less sugar)
  • Coffee Gah Dai : Kopi dengan susu manis ekstra

Teh

  • Tea/Teh : Teh dengan gula dan susu
  • Tea C : Teh dengan susu cair
  • Tea C Kosong : Teh dengan susu cair tanpa gula
  • Tea O : Teh dengan gula, tanpa susu
  • Tea O Kosong : Teh tawar, tanpa gula dan tanpa susu
  • Tea Tarik : Teh dengan susu kental yang dibuat dengan cara ditarik, hingga terbentuk busa
  • Tea Halia : Teh dengan jahe, ditambah gula dan susu
  • Tea Bing : Es teh dengan gula dan susu
  • Tea Xiu Dai : Teh yang tidak terlalu manis atau less sugar
  • Tea Gah Dai : Teh dengan susu ekstra dan gula

Agar tidak bingung saat menghapal jenis minuman diatas, baiknya ikutkan aja inti minuman disana yaitu setiap minuman kopi atau teh selalu disajikan dengan gula atau susu.


Sumber :

https://www.beritasatu.com/wisata/32964/mengenal-istilah-kopi-di-malaysia-singapura

Monday, June 5, 2023

Kecanduan Kafein

9 Tanda-tanda Kecanduan Kafein, Apakah Anda Mengalaminya? 

05/06/2023, 20:00 WIB 

Kafein bukan merupakan obat-obatan terlarang, tetapi zat ini bisa menyebabkan efek kecanduan. Dikutip dari Cleveland Clinic, kafein adalah zat putih pahit yang ditemukan secara alami di lebih dari 60 tanaman, seperti biji kopi, daun teh, dan buah kakao yang digunakan untuk membuat cokelat. 

Zat ini memiliki sifat stimulan yang mengurangi kelelahan, meningkatkan kewaspadaan, dan memberi dorongan energi. Jika dikonsumsi terus-menerus, Anda akan mengembangkan toleransi kafein. Tanpa Anda sadari, Anda merasa harus terus meningkatkan asupan kafein untuk mencapai efek kewaspadaan dan kemampuan berkonsentrasi yang diinginkan. 

Saat itulah tubuh Anda mengalami kecanduan kafein. Artikel ini akan mengulas secara ringkas tentang gejala yang menjadi tanda Anda kecanduan kafein. 

Apa saja tanda-tanda kecanduan kafein? Mengutip Addiction Center, ketergantungan kafein dilihat dari cara zat ini memengaruhi fungsi tubuh sehari-hari Anda. Tingkat keparahan kecanduan dihitung berdasarkan seberapa tertekan perasaan Anda ketika menginginkan kafein, tetapi tidak bisa mendapatkannya. 

Lalu, seberapa besar gangguan yang ditimbulkannya dalam kehidupan sehari-hari Anda. 

Tanda-tanda kecanduan kafein setidaknya memenuhi tiga kriteria sebagai berikut: 

Keinginan yang terus-menerus atau upaya yang gagal untuk mengurangi atau mengontrol penggunaan kafein 

Penggunaan kafein secara terus-menerus, meskipun mengetahui fisik atau psikologis memiliki masalah yang persisten atau berulang yang disebabkan atau diperburuk oleh kafein 

Sindrom penarikan zat Kafein sering dikonsumsi dalam jumlah yang lebih besar Penggunaan kafein berulang hingga gagal memenuhi kewajiban peran utama di tempat kerja, sekolah, atau rumah 

Penggunaan kafein secara terus-menerus, meskipun memiliki masalah sosial atau interpersonal yang persisten atau berulang yang disebabkan atau diperburuk oleh efek kafein 

Berkembangnya toleransi kafein yang ditunjukkan melalui: kebutuhan jumlah kafein yang meningkat untuk mencapai efek yang diinginkan; efek yang sangat berkurang saat terus menggunakan kafein dalam jumlah yang sama 

Banyak waktu dihabiskan dalam aktivitas yang diperlukan untuk mendapatkan kafein, menggunakan kafein, atau pulih dari efeknya 

Keinginan atau keinginan yang kuat atau dorongan untuk menggunakan kafein 

Jika Anda menunjukkan tanda-tanda kecanduan kafein seperti di atas, Anda perlu secara bertahap dan konsisten mengurangi penggunaannya. Sebagian besar ahli merekomendasikan batas aman mengkonsumsi kafein adalah 400 miligram (mg) per hari. 

Sebagian besar gejala ketergantungan kafein dapat diatasi dalam 7-12 hari pengurangan konsumsi. Selama periode itu, otak secara alami akan mengurangi jumlah reseptor adenosin pada setiap sel sebagai respons terhadap kekurangan kafein secara tiba-tiba. 

Reseptor adenosin bertugas memberikan isyarat pada kelenjar adrenal untuk mengeluarkan adrenalin, sehingga meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi rasa lelah. Jika seseorang dapat mengurangi asupan kafein hingga tidak ada lagi, dalam beberapa minggu tingkat reseptor adenosin di otak akan diatur ulang ke tingkat awal.


Sumber :

https://health.kompas.com/read/23F05200000968/9-tanda-tanda-kecanduan-kafein-apakah-anda-mengalaminya-?page=all#page2.

Related Posts