Sunday, December 25, 2022

Tips Minum Kopi Tanpa Ampas

Cara Menikmati Kopi Tanpa Ampas

Membeli merk kopi tanpa ampas yang ada di pasaran akan sangat memudahkan ketika Anda ingin menyeduhnya, karena tinggal dilarutkan dalam air panas, ditambah dengan beberapa bahan lain yang diinginkan, lalu nikmati. Tetapi Anda juga bisa lho menikmati kopi tanpa ampas dengan cara-cara lain di bawah ini.

1. French Press

French Press berbentuk tabung untuk mewadahi bubuk kopi dengan tingkat giling kasar (coarsed grind), lalu tinggal dituangkan air panas ke dalamnya. Setelah sekitar 4 menit, tekan plunger yang di ujungnya terdapat jaring-jaring, lalu ampas kopi dan air kopi akan terpisah secara otomatis.


2. Manual Espresso Maker

Espresso merupakan kopi hitam yang diekstraksi dengan tekanan udara tertentu. Pada alat espresso manual biasanya terdiri dari tabung yang di ujungnya terdapat filter. Tabungnya bisa digunakan sebagai tempat menuangkan bubuk kopi dengan tingkat giling halus (fine grind) dan menekan udara yang ada di dalamnya melalui plunger, lalu air kopi keluar melalui filter.


3. Kopi Tarik Aceh

Kopi tarik aceh juga menjadi salah satu cara menikmati kopi tanpa ampas yang banyak dipraktikkan. Setelah diseduh, kopi akan dituangkan ke saringan berisi bubuk kopi dan harus segera dilakukan gerakan menarik pada saat menuang ke gelas. Gerakan tersebut akan membuat kopi menghasilkan banyak busa.


4. Mokapot Coffee

Mokapot mirip dengan mesin penekan kopi pembuat espresso dengan cara kerja terbalik yang terdiri dari 2 bagian utama, bagian bawah untuk air dan ada bagian tambahan untuk meletakkan kopi, serta bagian atas merupakan pot atau teko penampung air seduhan kopi. Ketika air dimasak, uap panas akan menyerap, menekan bubuk kopi, lalu meneruskannya pada saluran penampung kopi sampai dihasilkan kopi hitam tanpa ampas yang nikmat.


5. Vietnamese Dripper

Vietnamese Dripper atau Vietnam Drip biasanya terbuat dari bahan logam berbentuk gelas kaleng dengan lubang-lubang halus pada bagian dasar yang berfungsi sebagai penyaring air seduhan kopi dan memisahkan ampasnya. Pembuatan kopi dengan Vietnam Drip mirip dengan pembuatan kopi menggunakan 2 gelas, tetapi gelas Vietnam Drip diletakkan pada bagian atas gelas sajian.


Kesimpulan

Kopi tanpa ampas menjadi solusi tepat untuk menikmati kopi dengan mudah, tanpa perlu direpotkan dengan residu di bagian dasar cangkir. Kalau Anda tengah mencari merk kopi tanpa ampas berkualitas bagus dan rasanya enak, pada artikel ini sudah dibahas rekomendasi produknya secara lengkap.


Sumber :

https://ceklist.id/36834/merk-kopi-tanpa-ampas/

Merk Kopi Tanpa Ampas Terbaik

10 Rekomendasi Merk Kopi Tanpa Ampas Terbaik (Terbaru 2022)


Kopi menjadi salah satu varian minuman yang digemari oleh banyak orang dan cocok dinikmati kapanpun, baik itu sebagai teman sarapan di pagi hari, setelah makan siang, ketika bersantai di sore hari, atau ketika menjadi teman begadang di malam hari.

Namun ampas yang dihasilkan oleh kopi seringkali dirasa mengganggu bagi sebagian orang, sehingga sekarang cukup banyak produsen yang membuat kopi tanpa ampas sehingga lebih mudah dinikmati.


Kopi Tanpa Ampas

Jika Anda tengah mencari merk kopi tanpa ampas yang berkualitas bagus, pada artikel ini akan dibahas rekomendasi produknya secara lengkap.


Tips Memilih Kopi Tanpa Ampas

Pada dasarnya, merk kopi tanpa ampas sama saja dengan kopi lainnya, hanya saja tidak meninggalkan residu di dasar gelas ketika diseduh. Untuk memperoleh produk kopi tanpa ampas kualitas terbaik, perhatikan beberapa hal berikut ini.


1. Mengetahui jenis biji kopi yang dipakai

Ada dua jenis biji kopi yang umumnya digunakan pada berbagai produk kopi di Indonesia, termasuk pada merk kopi tanpa ampas, yaitu arabika dan robusta. Kopi arabika dikenal mempunyai rasa kopi yang lebih lembut dengan perpaduan rasa asam dan manis, bahkan ada sedikit sentuhan buah-buahan, cokelat, dan kacang-kacangan. Aroma kopi arabika juga sangat wangi dan kuat. Biasanya kopi jenis ini ditanam di daerah yang sejuk dengan ketinggian 1.000–2.000 mdpl.

Jenis lain yang juga digunakan pada berbagai merk kopi tanpa ampas adalah kopi robusta yang biasanya tumbuh di daerah dengan ketinggian 300–800 mdpl. Kopi robusta memiliki rasa yang lebih pekat dan pahit, dengan aftertaste rasa kacang-kacangan, dan biasanya akan tercium sedikit aroma kayu. Beberapa contoh kopi robusta yang populer, seperti Kopi Lampung, Bali, dan Flores, serta kopi yang berasal dari India, Vietnam, dan Jamaika.


2. Mengetahui metode produksi yang dipakai, kalau memungkinkan

Mengetahui metode produksi dari sebuah merk kopi tanpa ampas akan memudahkan Anda dalam memperkirakan harga kopi. Terdapat dua proses produksi kopi yang paling umum digunakan, yaitu spray dried dan freeze dried. Metode spray dried digunakan untuk menghasilkan serbuk kopi sangat halus yang sangat mudah larut ketika diseduh. Spray dried dilakukan dengan cara menyemprotkan konsentrat kopi cair ke udara kering bersuhu sangat tinggi (>250 °C) sampai menghasilkan kopi bubuk.

Metode spray dried memang hanya memerlukan waktu cukup singkat dan cukup murah, sehingga sering digunakan untuk membuat merk kopi tanpa ampas instan yang dijual dengan harga terjangkau. Sayangnya penguapan yang terjadi menjadikan aroma pekat biji kopi menurun. Meski demikian, rasa alami kopi tanpa ampas yang dibuat menggunakan metode spray dried tetap stabil.

Sementara itu, metode freeze dried memanfaatkan temperatur sangat rendah untuk membentuk kopi bubuk yang aroma maupun rasanya tetap autentik. Metode pembuatan merk kopi tanpa ampas ini diawali dengan mengekstrak biji kopi sampai menjadi slushie dan didinginkan pada suhu minimal 40° di bawah titik beku. Setelah itu kopi beku yang terbentuk dilebur dan dikeringkan sampai mendapatkan butiran-butiran kopi siap seduh. Dibandingkan dengan metode spray dried, metode ini memang lebih mahal karena proses produksinya cukup lama serta melibatkan banyak tenaga.


3. Memperhatikan bentuk kopi yang dipilih

Berbagai merk kopi tanpa ampas paling mudah ditemukan dalam bentuk kopi bubuk yang dapat dinikmati sebagai espreso atau dicampurkan dengan susu untuk menjadikannya sebagai latte. Perlu diketahui bahwa ukuran gilingan memengaruhi intensitas rasa dari seduhan kopi, semakin halus gilingannya maka rasa seduhan kopi akan semakin intens. Setelah kemasan kopi dibuka, pastikan untuk menyimpannya dalam wadah kedap udara sehingga kesegaran dan aromanya tetap terjaga dalam waktu lama.

Beberapa merk kopi tanpa ampas diracik sebagai kopi instan dan biasanya sudah ditambah dengan susu, gula, coklat bubuk, maupun tambahan lain. Cukup tambahkan air panas, es jika diperlukan, lalu nikmati secangkir kopi yang nikmat. Beberapa kopi tanpa ampas instan bahkan bisa diseduh langsung menggunakan air dingin, jadi tidak perlu repot-repot memanaskan air terlebih dulu.


4. Mempertimbangkan kopi decaf

Kopi decaf atau decaffeinated coffee merupakan jenis kopi yang lebih dari 95% kadar kafeinnya sudah dihilangkan. Hal tersebut berpengaruh terhadap rasa dari kopi decaf yang menjadi tidak terlalu pekat ataupun pahit serta kandungan antioksidannya sedikit berkurang. Akan tetapi, merk kopi tanpa ampas yang termasuk decaf juga mempunyai kandungan nutrisi lainnya, seperti vitamin B3, kalium, dan magnesium.

Sebenarnya kopi decaf sudah ada sejak tahun 1900-an, tetapi saat itu pembuatannya masih menggunakan zat kimia yang kemudian diketahui menyebabkan kanker. Biasanya pengurangan kadar kafein dilakukan sebelum roasting pada biji kopi yang masih hijau sehingga menghasilkan aroma dan rasa yang lebih lembut dibandingkan merk kopi tanpa ampas pada umumnya. Meskipun kandungan antioksidannya berkurang, namun kopi decaf lebih cocok dikonsumsi oleh ibu hamil, anak-anak, hingga orang-orang yang mengalami gangguan tidur dan kecemasan.

Tidak sulit untuk menemukan merk kopi tanpa ampas, baik itu di minimarket, swalayan, maupun e-commerce. Jenisnya juga beragam, ada yang berupa kopi instan hingga kopi celup. Berikut ceklist.id bahas rekomendasi berbagai kopi tanpa ampas tersebut.

1. NESCAFE Classic Kopi Instan Hitam

Nescafe Classic Sachet menjadi salah satu merk kopi tanpa ampas yang paling laris di pasaran dan sudah tersebar luas di berbagai tempat perbelanjaan. Kopi hitam ini terbuat dari 100% biji robusta Lampung berkualitas terbaik dan ketika diseduh menghasilkan aroma maupun rasa yang mantap. Kalau tidak terlalu kuat dengan rasa pahit dari kopi, campurkan dengan susu, krimer kopi, dan gula untuk menjadi latte yang lezat.

Nescafe Classic Sachet sangat mudah larut dalam air, baik air panas maupun dingin, jadi tinggal dipilih jenis seduhan kopi yang ingin dibuat. Merk kopi tanpa ampas ini dijual dengan harga sangat terjangkau, sekitar 38 ribuan rupiah untuk kemasan bundle 60 sachet kopi.


2. Sakha Coffee Kopi Sachet Celup Arabika

Bukan hanya teh celup, namun merk kopi tanpa ampas juga sudah ada yang diracik sebagai kopi celup, salah satunya Sakha Coffee Arabika. Jadi meskipun tidak ada alat penyaring kopi maupun perlengkapan seduh lainnya, Sakha Coffee Arabika bisa jadi pilihan tepat untuk menikmati secangkir kopi yang aroma maupun rasanya begitu kuat. Ada cukup banyak pilihan Sakha Coffee Arabika, antara lain Kopi Arabika Gayo, Arabika Lintong, Arabika Bali Kintamani, Arabika Flores, dan Arabika Toraja. Dikemas dalam berat bersih 10 gram, kopi tanpa ampas ini dijual dengan harga 10 ribuan rupiah.


3. Good Day Coffee Freeze Mocafrio

Selain Nescafe, Good Day Freeze Mocafrio juga menjadi merk kopi tanpa ampas yang digemari oleh banyak orang karena menawarkan rasa yang enak dan bisa disajikan dengan mudah. Kopi ini terbuat dari komposisi gula, krimer nabati, kopi instan, kakao bubuk, perisa sintetik alami Mocacino, pemanis alami glikosida steviol yang menghadirkan rasa manis tidak terlalu berlebihan. Setiap satu kemasan Good Day Freeze Mocafrio dikemas dengan berat bersih 30 gram dan bisa diseduh dalam 180-200 ml air hangat maupun dingin. Untuk harganya, kopi tanpa ampas ini dijual 20 ribuan rupiah per bag isi 10 kopi.


4. Tropicana Slim Cafe Latte

Tropicana Slim Cafe Latte merupakan paduan kopi susu yang tidak mengandung gula pasir, namun tetap terasa manis dan tentunya aman dikonsumsi oleh orang-orang yang sedang diet maupun menderita diabetes. Kandungan kafein pada merk kopi tanpa ampas ini juga lebih rendah dari merk lainnya, sehingga ibu hamil dan menyusui pun dapat mengonsumsinya. Cara penyajian Tropicana Slim Cafe Latte sangat mudah tinggal larutkan 1 sachet kopi ini ke dalam 200 ml air hangat, aduk merata, dan nikmati. Dikemas dengan berat bersih 14 gram tiap kemasan, produk ini dijual dengan harga 28 ribuan rupiah per 10 sachet.


5. Second Step Coffee Kopi Celup Arabika Bali Kintamani

Second Step Coffee juga menghadirkan merk kopi tanpa ampas yang diracik sebagai kopi celup. Kopi tanpa ampas ini menggunakan kopi jenis Arabika Bali Kintamani yang diproses full wash dengan profil roast medium. Ketika diseduh dalam air panas, Second Step Coffee Kopi Celup Arabika Bali Kintamani akan menghadirkan flavor notes cokelat, nutty, fruity, dan sedikit sentuhan lemon. Setiap kemasan kopi ini memiliki berat bersih 10 gram dan harganya sekitar 10 ribuan rupiah.


6. NEO Coffee Tiramisu

Terbuat dari kombinasi biji kopi robusta dan arabika, Kopi Neo Tiramisu memiliki cita rasa kopi yang kuat dengan aroma begitu harum, meskipun sudah diolah dengan krimer nabati. Merk kopi tanpa ampas ini bisa diseduh dengan sangat mudah, tinggal tuang bubuk kopi ke dalam cangkir, tambahkan 150 ml air mendidih, aduk, dan sajikan selagi hangat. NEO Coffee Tiramisu sangat mudah ditemukan di minimarket hingga warung-warung kecil dan harganya hanya 10 ribuan rupiah per bag isi 10 sachet kopi.


7. Crisco Kopi Susu Kristalisasi Creamy

Seperti produk sebelumnya, merk kopi tanpa ampas ini terbuat dari campuran biji kopi robusta dan arabika yang di-blend dengan susu bubuk yang membuat tekstur serta rasanya jadi creamy. Untuk menyajikannya, cukup larutkan Crisco Kopi Susu Kristalisasi Creamy ke dalam 180 ml air panas, aduk-aduk sebentar, dan nikmati atau tambahkan es supaya lebih menyegarkan. Setiap satu kemasan kopi ini memiliki berat bersih 30 gram dan dijual dengan harga 6000-an rupiah di e-commerce.


8. Maharaja Single Origin Drip Coffee Rakata Robusta

Maharaja Single Origin Drip Coffee Rakata Robusta menggunakan kopi robusta yang berasal dari daerah sekitar anak gunung Krakatau, dipetik saat sudah merah, kemudian disangrai pada titik optimal sampai menghasilkan biji kopi hitam yang sempurna. Setiap drip dari merk kopi tanpa ampas ini sudah dilengkapi filter, jadi tidak perlu menyediakan alat penyaring kopi lagi ketika menyeduhnya. Maharaja Single Origin Drip Coffee Rakata Robusta dikemas dengan berat bersih 10 gram dan bisa diseduh dalam 120-150 ml air panas. Untuk harganya, produk ini dijual 28 ribuan rupiah per 5 cups.


9. Koraino Drip Coffee Econo

Seperti merk kopi tanpa ampas sebelumnya, Koraino Drip Coffee Econo juga bisa disajikan dengan sangat mudah, tinggal gunting gantungannya, sisakan filter di dalam pot air, dan masukkan ke dalam chiller selama 12-24 jam. Setelah dibekukan, Anda tinggal menuangkannya ke dalam air panas selama 2-3 menit. Produk ini terbuat dari campuran kopi arabika dan robusta, dengan porsi arabika setidaknya 20% sehingga menampilkan komponen terbaik dari kopi individu, baik itu kualitas cita rasa maupun aromanya.

Untuk menghasilkan aroma dan rasa kualitas terbaik, merk kopi tanpa ampas ini sebaiknya dihabiskan dalam jangka waktu 3 bulan. Koraino Drip Coffee Econo dijual dengan harga 24 ribuan rupiah per kemasan 6 drip stand pouch.


10. WoCA Kopi Luwak Drip Robusta

Bagi para penggemar kopi luwak dan ingin mengonsumsinya dengan praktis, coba deh beli merk kopi tanpa ampas WoCA Kopi Luwak Drip Robusta. Setiap biji kopinya disangrai oleh Roast Master Profesional sehingga menghasilkan aroma serta rasa kopi yang unik. Karena terbuat dari bahan utama kopi luwak, harga merk kopi tanpa ampas ini memang relatif lebih mahal dibandingkan kopi pada umumnya, sekitar 8000-an rupiah per 1 sachet.


Sumber :

https://ceklist.id/36834/merk-kopi-tanpa-ampas/

Wednesday, December 21, 2022

5 Daerah Penghasil Kopi Terbaik di Indonesia

5 Daerah Penghasil Kopi Terbaik di Indonesia, Jadi Rebutan di Dunia!


Indonesia ternyata termasuk salah satu penghasil kopi terbaik di dunia. Ada lima daerah yang ternyata menjadi ujung tombak produksi biji kopi di Indonesia. Selain wilayahnya yang luas, Indonesia juga diperkaya dengan tanah yang subur. Berbagai tumbuhan dapat dibudidayakan dengan baik di tanah Indonesia.

Termasuk salah satunya adalah tanaman kopi yang menjadi sumber biji kopi untuk diseduh setiap hari. Biji kopi asal Indonesia juga menjadi salah satu yang paling digemari di pasar kopi internasional.

Ada beberapa daerah tertentu yang disebut-sebut sebagai daerah penghasil kopi terbaik yang kualitasnya selalu diburu secara internasional. Karakteristik biji kopi yang khas dengan kualitas yang tinggi membuat daerah-daerah ini populer sebagai 'rumah biji kopi'.

Berikut ini 5 daerah penghasil kopi terbaik di Indonesia menurut beberapa sumber:

1. Sumatera
Sumatera menjadi area penanaman tumbuhan kopi yang paling populer di Indonesia. Salah satu biji kopi andalan dari tanah Sumatera adalah Sumatra Mandailing yang terkenal dengan karakteristiknya yang lembut dan pekat.

Biji kopi asal Sumatera dikenal memiliki ciri khas rasa dengan sentuhan cokelat dan rempah-rempah. Konon hal ini dipengaruhi oleh beberapa rempah yang juga tumbuh di sekitarnya seperti kayu manis, pala dan cengkeh.

Biji kopi asal Sumatera diproses dengan cara giling basah yang membuat kadar keasamannya menurun. Di pulau Sumatera ada tiga daerah yang secara spesifik juga populer akan produksi biji kopinya yaitu Lintong, Aceh dan Gayo.

2. Sulawesi
Bagi pecinta kopi yang kuat rasanya, disarankan untuk mencicipi biji kopi yang diproduksi dari Sulawesi. Biji kopi dari Sulawesi ini dikenal juga dengan karakter cita rasanya yang memiliki tingkat keasaman medium dan rasa akhir yang lembut.

Kopi yang terkenal dari dataran Sulawesi ini misalnya kopi Toraja dan Kalosi. Tanaman kopi penghasil biji kopi tersebut ditanam pada dataran tinggi di sebelah tenggara pulau Sulawesi.

Biji kopi Toraja asal Sulawesi bahkan telah mendapatkan sertifikasi sebagai tumbuhan kopi yang ditanam pada area tinggi yang dijaga dengan ketat kualitasnya. Biji kopi Toraja ini dikenal sebagai biji kopi yang paling cocok untuk dipanggang hingga tingkat dark roast.

3. Flores
Walaupun memiliki luas area yang kecil, pulau Flores tak hanya memiliki taman nasional Komodo sebagai keunggulannya. Pulau Flores dikenal juga sebagai wilayah penghasil kopi terbaik yang paling diandalkan oleh pecinta dan produsen kopi di Indonesia.

Tanaman kopi di pulau Flores dibudidayakan pada ketinggian 1.200 hingga 1.800 meter di atas permukaan air laut khususnya di kawasan Bajawa. Flores dilengkapi dengan beberapa gunung berapi yang masih aktif sehingga dinilai memperkaya karakteristik biji kopi.

Petani kopi di Flores juga melakukan pengolahan dengan teknik penggilingan basah. Hasilnya biji kopi dari Flores memiliki cita rasa yang manis mirip dengan susu cokelat dengan aroma kayu yang menyegarkan.

4. Jawa
Mayoritas biji kopi yang diproduksi di pulau Jawa datang dari bagian timur pulau Jawa. Biji kopi ini akan diolah dengan proses basah atau wet-processed. Salah satu yang paling populer adalah kopi Ijen yang tumbuh di sekitar pegunungan Ijen.

Biji kopi yang dibudidayakan di Jawa biasanya berada pada ketinggian 1.400 meter di atas permukaan laut. Ketinggian ini menjadi lokasi yang tepat untuk mengembangkan varietas arabika yang biasa tumbuh pada 750 - 1.550 meter di atas permukaan laut.

Biji kopi dari Jawa sendiri sudah tumbuh sejak abad ke-17 dan dicintai seluruh pecinta kopi di dunia. Daerah-daerah yang disebut sebagai penghasil kopi terbanyak di Jawa misalnya Djampit, Blawan, Pancoer dan Kayumas yang jika ditotal luasnya mencapai 4.000 hektar.

5. Bali
Biji kopi yang diproduksi dari Bali dikenal sebagai biji kopi premium yang laris di pasar kopi internasional kelas atas. Hal ini lantaran biji kopi asal Bali memiliki cita rasa dengan aroma kayu asap yang segar dan warna yang pekat.

Biji kopi asal Bali ini lebih banyak tumbuh di dataran tinggi dekat dengan gunung berapi yang membuatnya mendapat unsur hara berlimpah dan membuatnya matang dengan perlahan. Sayangnya pasokan biji kopi asal Bali ini masih dilakukan dengan terbatas tidak sebanyak biji kopi yang lain.

Biji kopi yang paling populer di Bali adalah biji kopi Kintamani yang memiliki cita rasa seperti dark cokelat dan rempah-rempah. Biasanya para petani kopi di Bali akan mengolah biji kopi ini dengan proses basah natural dan proses kering natural.


Sumber :
https://food.detik.com/info-kuliner/d-6472045/5-daerah-penghasil-kopi-terbaik-di-indonesia-jadi-rebutan-di-dunia.

Monday, December 19, 2022

Lama Kualitas Kopi Bertahan Setelah Diseduh

Berapa Lama Kualitas Kopi Bertahan Setelah Diseduh? Ini 4 Penjelasannya

kTidak semua orang minum kopinya langsung habis setelah diseduh. Ada beberapa yang akan meminumnya nanti. Lantas, berapa lama kopi tahan kualitasnya setelah diseduh? Ini penjelasannya.

Setelah kopi diseduh, tidak semua orang akan langsung meminum atau menghabiskan kopinya. Karena ada beberapa dari mereka yang memang sengaja membuat seduhan kopi dalam jumlah banyak maupun tanpa sengaja meninggalkan kopinya yang belum habis selama berjam-jam.

Mungkin hal ini terlihat sepele, tetapi seduhan kopi masih dikategorikan sebagai produk makanan atau minuman yang bisa dengan mudah basi. Karenanya kualitas dan keamanan tentu perlu diperhatikan.

Mengingat hal ini, lantas sebenarnya berapa lama kualitas kopi bisa tahan setelah diseduh atau? Ini penjelasannya yang dirangkum dari coffeechronicler.com (01/13).


1. Oksidasi Kopi Menyebabkan Rasa Pahit

Ada beragam cara manual menyeduh kopi, misalnya menggunakan French press, V60, hingga Vietnam drip. Semua bisa dipilih sesuai selera.

Namun setelah selesai menyeduh kopi dengan metode tersebut, ketahanan rasa kopi juga perlu diperhatikan. Pada umumnya, kopi bakal bertahan sekitar 30 menit.

Meskipun ini bukanlah standarnya, tetapi waktu tersebut disebut sebagai patokan waktu yang tepat. Kopi merupakan minuman yang mudah menguap. Aromanya akan lebih kuat terasa saat cangkirnya masih panas dan kondisi ini terjadi sekitar 15-30 menit setelah kopi diseduh.

Tetapi, saat kopi tersebut mulai mendingin, sebenarnya rasanya akan berubah. Kopi berkualitas baik akan menunjukkan keasamanan dan rasa manisnya.

Jika kopi dibiarkan terlalu lama setelah diseduh, biasanya akan ditandai dengan kepergian aromanya yang meninggalkan senyawa yang kurang mudah menguap. Pada akhirnya ini memicu munculnya rasa pahit.


2. Bagaimana Cara Agar Kopi Lebih Tahan Lama?

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kopi akan terasa paling enak diminum dalam waktu 30 menit setelah diseduh. Untuk mempertahankan rasa tersebut, sebenarnya kopi tidak perlu dipanaskan kembali.

Cara lainnya yaitu dengan menyimpan kopi di termos yang akan melindunginya selama beberapa jam. Sebenarnya ini juga tidak akan menjaga semua rasa tetap utuh, tetapi cara seperti ini bisa menawarkan ketahan rasa kopi yang lebih tahan lama.

Sebelum termos dipakai, pastikan untuk mencuci bersih terlebih dahulu untuk mencegah kopi menyerap lebih banyak bau dan rasa yang tidak diinginkan.


3. Hubungan antara Kopi yang Basi dan Kesehatan

Setelah dibiarkan beberapa lama, apakah kopi masih aman untuk diminum? Kopi yang diseduh sebenarnya tidak memiliki banyak nutrisi untuk mendukung pertumbuhan mikroba. Ditambah kopi juga memiliki sifat antimikroba sebagai pertahanan tambahan.

Karenanya tidak perlu terlalu khawatir jika membiarkan kopi yang diseduh dalam kondisi higienis selama 24 jam. Namun beberapa penelitian menunjukkan bahwa lama penyimpanan kopi yang diseduh lebih terkait kualitas rasanya. Ditetapkan umur simpan kopi seduh bisa sampai 10 hari jika disimpan pada suhu kamar dengan oksigen. Sementara jika didinginkan bisa sampai 15 hari.

Jika kopi disimpan dan diseduh dengan cara higienis, kopi masih tetap aman. Beda halnya jika kamu meninggalkan kopi di lingkungan kotor. Ini bisa meningkatkan kontaminasi mikroba yang membuatnya tidak aman untuk diminum.

Terlepas dari hal ini, sebenarnya belum ada patokan pasti mengenai lama penyimpanan kopi yang ideal. Kondisi juga akan berubah jika kopi yang diseduh dengan tambahan susu. Stabilitas susu akan menentukan apakah kopi aman atau tidak untuk diminum. Umumnya susu akan bertahan selama satu jam di suhu hangat dan dua jam atau lebih jika di suhu dingin.


4. Bagaimana Jika Kondisinya Kopi Dingin alias Cold Brew?

Setelah menyeduh kopi, sebagian orang juga menyukainya jika ditambah dengan es atau dibuat dingin. Kopi atau minuman dingin telah menunjukkan stabilitas rasa yang lebih baik dari waktu ke waktu.

Sayangnya, minuman ini menimbulkan risiko keamanan yang lebih tinggi karena kopi dingin kurang melalui proses pemanasan, waktu ekstraksi dan penyimpanan yang lama.

Suhu tinggi atau panas biasanya bertindak sebagai agen sterilisasi. Jika meniadakan langkah pemanasan dalam penyiapan minuman dingin, maka mikroba yang ada di wadah kopi tidak terbunuh.

Dengan risiko ini, disarankan pengolahan cold brew lebih aman jika dikonsumsi di hari yang sama saat dibuat. Penyimpanan yang terlalu lama tidak disarankan karena ada potensi kopi terkontaminasi mikroba.


Sumber :

https://food.detik.com/info-kuliner/d-6467334/berapa-lama-kualitas-kopi-bertahan-setelah-diseduh-ini-4-penjelasannya.

Sunday, December 18, 2022

Meracik Kopi Sendiri yang Enak

7 Tips dari Barista Untuk Meracik Kopi Sendiri yang Enak

Tak hanya menyeduh, meracik kopi ternyata banyak yang harus diperhatikan. Meniru para barista, ada tips mudah yang bisa diikuti untuk membuat kopi di rumah.

Untuk membuat kopi yang segarnya nikmat ternyata bukan hanya teknik menyeduh yang harus diperhatikan. Para barista profesional mengungkapkan beberapa hal lain yang harus diperhatikan agar bisa menyajikan seduhan kopi yang sempurna.

Biji kopi termasuk ke dalam bahan-bahan yang sensitif terhadap suhu, sinar matahari hingga aroma di sekitar tempat penyimpanannya. Beberapa orang barista memberikan tips andalan mereka untuk menyajikan kopi yang segar.

Tips-tips yang diberikan ini cukup mudah dan sederhana untuk dilakukan di rumah. Mulai dari cara mengenali karakteristik kopi hingga cara menyimpan kopi untuk menjaga cita rasa kopi ini semuanya bisa dicontek.


1. Kenali biji kopi

Kualitas seduhan kopi yang nikmat tak hanya ditentukan oleh harga atau merek sebuah kopi, mengenali jenis kopi yang dibeli juga wajib hukumnya untuk dilakukan. Para barista setuju bahwa penggunaan biji kopi arabika dan robusta memiliki perbedaannya masing-masing.

Biji kopi arabika disarankan untuk diseduh dengan metode manual brewing seperti V60, flat drip, dan lainnya. Sedangkan untuk robusta lebih cocok jika diseduh menjadi espresso. Jika kebingungan, biasakan untuk membaca rekomendasi teknik penyeduhan yang ada di belakang kemasan kopi.


2. Pastikan kopi segar

Para barista tidak setuju dengan kebiasaan menyimpan kopi terlalu banyak. Kopi yang tepat adalah kopi yang sudah berusia 10 - 14 hari setelah dipanggang, biasanya kopi-kopi segar ini bisa langsung didapatkan di kafe yang menjual biji kopi atau produsennya langsung.

Kopi yang sudah dibeli tidak disarankan disimpan dalam hitungan berbulan-bulan pada rak di rumah. Sebaiknya beli biji kopi secukupnya dan baru kembali diisi persediaannya jika kopi sudah habis. Kopi yang sudah terlalu lama dan tak segar akan memberikan aroma dan rasa yang tak sedap.


3. Jauhkan dari sinar matahari

Ketika menyimpan biji kopi di rumah juga tidak disarankan memilih tempat yang terlalu terpapar sinar matahari. Sinar dan suhu panas adalah musuh terbesar dari biji kopi yang sangat mempengaruhi kualitas kesegarannya.

Para barista memperingatkan bagi pecinta kopi yang ingin menyimpan kopi di rumahnya memilih tempat yang lebih gelap dan jauh dari jendela atau sinar matahari. Selain itu pastikan untuk selalu menggunakan wadah yang kedap udara agar tidak untuk mencegah oksidasi kopi yang terlalu cepat.


4. Simpan dalam bentuk biji

Walaupun terdengar lebih rumit tetapi menyimpan kopi dalam bentuk biji jauh lebih baik untuk menjaga kesegarannya. Para barista sangat mengetahui bahwa menghaluskan biji kopi adalah hal yang paling dibenci pecinta kopi rumahan karena harus menggilingnya setiap kali menyeduh kopi.

Tetapi barista-barista ini mengatakan bahwa kopi yang disimpan dalam bentuk bubuk akan lebih cepat lembab dan kesegarannya mudah hilang. Selain itu kopi yang disimpan dalam kondisi yang belum dihaluskan akan lebih tahan terhadap oksidasi.


5. Gunakan air mineral

Pemilihan air untuk menyeduh kopi ternyata dapat berpengaruh besar pada hasil seduhan kopi. Para barista tidak menyarankan untuk menggunakan air keran yang langsung ditambahkan ke mesin kopi atau dimasak untuk menyeduh kopi.

Para barista menyarankan untuk menggunakan air mineral atau setidaknya air yang sudah melalui proses penyulingan. Hal ini disebutkan karena pada air keran atau air mentah biasanya memiliki aroma klorin yang akan mengganggu aroma kesegaran asli kopi.

Untuk pemula, gunakan takaran yang direkomendasikan untuk mendapat hasil yang sempurna. Foto: Getty Images/iStockphoto/Schwede-Photodesign


6. Sesuaikan takaran

Sering menjadi pertanyaan banyak pecinta kopi, takaran antara kopi dan air untuk penyeduhan ternyata ada jumlah spesifiknya. Dua sendok makan kopi disarankan diseduh dengan 177 mililiter air.

Sebenarnya tak ada masalah untuk mencoba menemukan rasio atau perbandingan sesuai dengan selera lidah sendiri. Tetapi jika tak ingin gagal saat pertama kali menyeduh kopi di rumah bisa menggunakan perbandingan 1:11 untuk kopi yang lebih pekat atau 1:15 untuk rasa kopi yang tak terlalu pekat.


7. Belajar dari kesalahan

Ketika mencoba membuat kopi wajar jika melakukan kesalahan. Terutama ketika kamu bukan seorang barista profesional yang terlatih untuk menyeduh kopi. Kesalahan adalah hal normal yang dilakukan untuk mendapat hasil yang sempurna.

Biasanya kesalahan saat memilih biji kopi, teknik yang digunakan hingga mengatur suhu air panas yang tidak tepat akan terjadi saat mencoba menyeduh kopi sendiri. Tetapi para barista profesional menyebutkan proses ini wajib dilalui sebelum kamu mendapatkan racikan kopi yang tepat.


Sumber :

https://food.detik.com/info-kuliner/d-6462114/7-tips-dari-barista-untuk-meracik-kopi-sendiri-yang-enak.

Saturday, December 10, 2022

Perbedaan Espresso, Ristretto dan Lungo

ESPRESSO, RISTRETTO, LUNGO: APA BEDANYA?

17 Mei 2017

Ketiga minuman ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan meskipun namanya sama-sama berakhiran ‘o’.

INDUSTRI kopi saat ini bisa saja sedang heboh dengan tren seduh manual tapi kopi-kopi “tradisional”, yang dibuat dengan mesin espresso dan umumnya memerlukan kemampuan teknis seorang barista, tetap saja memiliki basis penggemarnya tersendiri. 

Saya pun, meski sebagian besar hari-hari saya selama beberapa tahun terakhir lebih banyak diisi dengan menikmati kopi-kopi seduhan manual, tapi ada kalanya di sela-sela waktu itu saya lebih memilih espresso, atau double ristretto. Terutama jika sedang membutuhkan sesuatu yang lebih intens, kuat dan ‘nendang’.

Bagi para peminum kopi yang menganggap kopi sebagai minuman sakral, ada perbedaan cukup penting antara espresso, ristretto, dan lungo. Untuk jenis yang lebih snob seperti orang-orang Italia, mereka bahkan tidak terima—dan mungkin akan langsung marah-marah kemudian berceramah panjang tentang kopi—jika ketiga minuman ini disimpulkan sesepele “ah, sama aja tuh mba/mas, cuma beda waktu ekstraksi doang.” (Coba saja).

Jika beberapa waktu lalu, kami pernah membahas perbedaan antara minuman-minuman populer berbasis espresso yang ditambahkan susu seperti cappuccino, latte, dan flat white di sini, kali ini coba kita ulik beda variasi 3 ‘bahan utama’ yang mendasari minuman-minuman beken itu. 

Espresso, ristretto, lungo, apa bedanya? Okay, here we go.


Espresso

Sebagian besar peminum kopi sepertinya sudah akrab dengan istilah ini mengingat espresso adalah “bahan utama” yang paling banyak dipakai untuk membuat cappuccino, latte, dan yang lainnya. Sekadar mengingatkan kembali, espresso adalah minuman yang mana bubuk kopi diekstraksi dengan menyemburkan air bersuhu (sangat) tinggi, pada tekanan tinggi, dan dalam waktu relatif cepat (express) pula. 

“Espress…so,” kalau kata orang Italia. Umumnya proses ekstraksi 1 shot espresso (berukuran standar 30 ml) hanya memakan waktu sekitar 30 detik saja, sehingga hasilnya benar-benar konsentrat, padat, dan jauh lebih tebal dibandingkan dengan kopi seduh manual.

Espresso biasanya ikut mengekstraksi lebih banyak acidity pada kopi. Meski membuatnya terlihat sepele, namun jika espresso tidak “ditangani” dengan benar maka bisa membuat espresso terasa pahit—bahkan sangat pahit yang rasanya menggetarkan hingga ke tulang. 

(Serius. Saya pernah mendapat espresso yang membuat bergidik seperti ini di sebuah kedai kopi di kota kecil Myanmar). 

Tapi jika diekstraksi dengan cara yang tepat dan proses yang benar, espresso bisa memiliki karakter rasa yang creamy seperti susu, atau bahkan buah-buahan ala raspberry seperti pada espresso yang telah mengantarkan Sasa Sestic menjadi Juara WBC 2015 lalu.

Di Negara asalnya Italia, espresso dinikmati dalam cangkir kecil yang khusus untuk espresso, di depan bar, dan sambil melencangkan jari kelingking ketika meminumnya.

Kira-kira, beginilah pose orang Italia ketika menikmati espresso.


Ristretto

Ristretto adalah menu yang banyak dipilih peminum kopi jika mereka umumnya sedang tidak ingin minuman yang ‘sekuat’ espresso. Ristretto masih sama berasal dari Italia (what do you expect?) dan berarti restricted. 

Ristretto, bahasa Italianya. Seperti asal katanya, ristretto pun diekstraksi dalam waktu “terbatas”. Proses ekstraksinya tidak selama espresso, hanya berkisar sekitar 15 detik. Yah, setengahnya espresso. Namun karena 15 ml dianggap terlalu sedikit dan hanya membuat geli-geli saja di lidah, kebanyakan orang lalu memesan double ristretto. 30 ml. Jumlah yang sama dengan espresso tapi dengan sensasi berbeda.

Karena diekstraksi hanya dalam waktu yang restricted, alias terbatas, ristretto dianggap memiliki rasa yang lebih kaya, lebih smooth, dan lebih sweet. Proses yang hanya setengah dari waktu espresso itu membuatnya mengekstraksi lebih sedikit acidity, dan inilah yang menyebabkan ristretto terasa jauh lebih manis dibandingkan espresso—kalau dibuat dengan benar.


Lungo

Lungo adalah Bahasa Italia yang berarti “long” dalam bahasa Inggris. Sudah bisa ditebak, dibandingkan dua menu sebelumnya, lungo adalah minuman yang proses pembuatannya lebih panjang. Jika espresso umumnya diekstraksi hingga maksimal 30 detik, maka lungo lebih lama dari itu. Lungo biasanya diekstraksi hingga 1 menit, dengan ukuran shot standar sekitar 130-170 ml.

Lama tidaknya proses ekstraksi lungo juga tergantung kepada jenis kopi yang digunakan (apakah merupakan blend antara arabica dan robusta atau tidak), level gilingan, dan tekanan dari mesin espresso yang digunakan.

Karena takarannya yang lumayan banyak hingga 150an ml, lungo sering disalahartikan sebagai Americano, atau Long Black, yang merupakan variasi lain dari espresso ditambahkan air panas. Kebanyakan orang memesan lungo karena ingin menikmatinya bersama cookies, atau kue-kue manis lainnya.

Kebanyakan orang memesan lungo karena ingin menikmatinya bersama cookies, atau kue-kue manis lainnya. Penjelasan sederhananya, pada lungo, semua airnya diekstraksi. Bukan ditambahkan atau dicampurkan.

Karena proses ekstraksi yang jauh lebih lama, lungo terasa tidak terlalu strong, tapi lebih pahit (bitter) dibandingkan espresso. Cocoklah untuk mereka yang ingin merasakan sedikit pahitnya hidup. Lol.

Semakin lama waktu ekstraksi dan semakin banyak tambahan air yang ikut diekstraksi pada proses pembuatan lungo membuat berbagai komponen pada bubuk kopi yang seharusnya tidak terlarut pun ikut diekstraksi pula. Inilah yang membuat lungo terasa lebih “getir” dibandingkan espresso.


Sumber :

https://ottencoffee.co.id/majalah/espresso-ristretto-lungo-apa-bedanya

Sunday, November 20, 2022

Tempat Ngopi di dekat Malioboro

7 Tempat Ngopi di dekat Malioboro Paling Hits

21 Sep 2020


Malioboro adalah salah satu tempat yang wajib dan ramai di datangi oleh wisatawan. Malioboro dikenal dengan banyaknya deretan toko komersial dan jajanan malam khas lokal, semenjak berjalannya waktu kini telah banyak tempat ngopi maupun cafe hits di Malioboro yang meramaikan kawasan wisata favorit di Jogja ini. 

Bermacam-macam tempat nongkrong di Malioboro dengan memberikan ciri khas suasana nya masing-masing. Berikut adalah tempat ngopi di dekat Malioboro yang wajib kamu kunjungi!


Tempat Ngopi di Malioboro

1. Malioboro Coffee Shop

Coffee shop di dekat Malioboro yang satu ini bernuansa elegan dan cocok untuk menikmati sajian kopi premium. Untuk kopi yang paling favorit adalah Kopi Luwak asli Gunung Pati, dengan aromanya yang sangat khas, harum dan intens. Ada juga, kopi dengan rasa yang unik yaitu Kopi Joss dengan penyajiannya yang berkelas. 

Tidak hanya menyajikan kopi, Malioboro Coffee Shop juga menawarkan makanan berat seperti Ayam Ingkung dengan racikan bumbu yang nikmat dan gurih yang sangat enak jika disantap dengan nasi. Untuk lokasi tempat ngopi di Malioboro satu ini berada di dalam bangunan hotel Grand Inna Malioboro.

Lokasi: Grand Inna Malioboro,  Jl. Malioboro No.60, Suryatmajan, Kec. Danurejan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55213 


2. Loko Coffee Shop

Coffee shop di Malioboro selanjutnya ini menyediakan berbagai biji kopi nusantara yang sangat menjadi andalannya. Biji kopi tersebut dapat disajikan dalam bentuk racikan manual brew, espresso dan lainnya. Tidak hanya menyajikan kopi Loko Coffee Shop juga tersedia minuman non-coffee seperti chocolate, green tea, red velvet dan lainnya.

Tempat ngopi di Malioboro ini beroperasi 24 jam dan berlokasi di pintu masuk Jalan Malioboro. Fyi, Loko Coffee Shop ini dikelola oleh PT. Reska yang merupakan anak perusahaan PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

Lokasi: No.3 A, Jl. Ps. Kembang, Sosromenduran, Gedong Tengen, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55271


3. Wanderlust Coffee Division

Wanderlust Coffee Division menyajikan menu kopi enak yang harus banget kamu coba, mulai dari Macchiato, Cappuccino, Espresso, Caffe Breve, Latte dan Americano. Tempat ngopi di dekat Malioboro yang sederhana namun lezat ini beroperasi mulai dari 10.00-22.00 setiap hari Senin-Sabtu.

Lokasi: Jl. Sosrowijayan Wetan Gg. 1, Sosromenduran, Gedong Tengen, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55271


4. Kedai Kopi Mataram

Menu kopi di tempat ngopi dekat Malioboro selanjutnya ini sangat bervariasi, mulai dari Affogato hingga Latte dan semua nya terasa nikmat. Selain itu juga ada kopi nusantara, seperti Kopi Aceh Gayo, Kopi Papua, Kopi Java Ijen Robusta, dan lainnya. Jika bosan ada juga beberapa permainan tradisional, seperti congklak.

Kedai Kopi Mataram ini terletak di Jalan Mataram yang hanya lima menit dari ujung utara Jalan Malioboro.

Lokasi:  Jl. Mataram No.55, Suryatmajan, Kec. Danurejan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55213 


5. Warung Kopi Semesta

Warkop Semesta adalah tempat ngopi di dekat Malioboro unik yang menawarkanmu nuansa dekat dengan alam serta dekorasi rustic yang unik. Tempat kopi ini menjadi salah satu favorit untuk bersama teman-teman. Kopi yang disajikan sangat khas Semesta dan masih banyak menu lainnya yang tersedia.

Lokasi: Jl. Abu Bakar Ali No.2, Kotabaru, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55224


6. Indische Koffie

Kedai kopi di dekat Malioboro lainnya ini memiliki desain yang unik yaitu menyerupai gentleman’s club di era 20-an, dengan tembok langit tinggi dan didominasi kayu coklat pekat yang sangat klasik. Kursi-kursinya pun di desain senada dengan desain bangunan ini, sehingga membuat suasana hangat sambil menikmati kopi. Untuk menu andalan di coffee shop dekat Malioboro ini adalah Kopi nusantara dan Kopi Luwak, yang dihidangkan dengan cangkir keramik istimewa. Tidak hanya itu, tersedia juga pastry yang enak yang dan sangat cocok dihidangkan bersama kopi.

Untuk lokasi coffee shop ini berada di dalam Benteng Vredeburg yang merupakan bekas benteng pertahanan Kolonial Belanda.

Lokasi: Jl. Margo Mulyo No.6, Ngupasan, Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55122


7. Legend Coffee

Alternatif tempat ngopi dekat Malioboro selanjutnya adalah Legend Coffee yang berada di Jalan Abu Bakar. Memiliki tempat ngopi yang cukup luas baik indoor maupun outdoor, Legend Coffee tak cuma menyajikan berbagai varian menu kopi tapi juga banyak pilihan menu berat untuk mengganjal rasa lapas.


Sumber :

https://m.traveloka.com/id-id/explore/culinary/tempat-nongkrong-ngopi-dekat-malioboro-acc/

Friday, February 25, 2022

Kopi Liberika Lereng Gunung Lawu Magetan

Ditunjuk Jadi Desa Devisa, Magetan Andalkan Kopi Liberika Lereng Gunung Lawu

Sabtu, 26 Februari 2022

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur mengusulkan 15 desa menjadi Desa Devisa. Desa ini dipilih kartena memiliki potensi ekonomi kreatif  dan diusulkan  ke Pemerintah Pusat bekerja sama dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dan  salah satunya adalah dua desa di Kota Magetan.

Kepada Radio Suara Surabaya Dr. Drs. Suprawoto, S.H., M.Si. Bupati Magetan mengisahkan awal mula terpilihnya sebagai Desa Devisa, berasal dari kedatangan Khofifah Indar Parawansa di acara vaksin booster beberapa waktu sebelumnya dan sebagai jamuan disuguhkan kopi yang salah satu varietasnya Liberika yang tumbuh di lereng Gunung Lawu.

“Di situ Bu Gubenur bilang, ini kopi langka dan disukai oleh pecinta kopi ekspor. Lalu kami cek ke lapangan memang ada, tapi tidak dibudidayakan oleh petani kopi karena kulitnya tebal dan pohonnya tinggi. Petani juga kurang suka menanamnya mereka lebih memilih kopi jenis Robusta dan Arabika,” jelasnya dalam Program Wawasan Radio Suara Surabaya, Sabtu (26/2/2022).

Suprawoto lalu melakukan pengecekan dan diketahui masih ada sekitar 100 pohon kopi Liberika. “Petani kopi tidak menyadari jika kopi Liberika sangat diminati di pasar ekspor,” jelasnya.

Selain kopi varietas Liberika, lanjut Suprawoto potensi lain dari Magetan adalah kerajinan dari anyaman bambu. Kata Suprawoto, berdasarkan masukan dari Gubernur  Jatim produk anyaman bambu Magetan sudah bagus hanya perlu sentuhan teknik saja.

“Saya jadi ingat Desa Wisata Kasongan khan awalnya produk gerabahnya sederhana setelah dipoles, sekarang sudah jadi produk yang bagus, harapan saya anyaman bambu juga bisa dan bisa jadi potensi ekspor,” harapnya.

Dari kunjungan Gubenur Jawa Timur ini, akhirnya Desa Ringin Agung dengan unggulan anyaman bambu dan kopi Liberika dari lereng Gunung Lawu ditunjuk menjadi Desa Devisa dan akan mendapatkan pendampingan  dari lembaga ekspor LPEI. 


Sumber :

https://www.suarasurabaya.net/ekonomibisnis/2022/ditunjuk-jadi-desa-devisa-magetan-andalkan-kopi-liberika-lereng-gunung-lawu/

Wednesday, February 16, 2022

Harga Kopi Indonesia Lebih Mahal

Riset: Harga Kopi Indonesia Lebih Mahal dari Negara Lain

Kamis, 17 Februari 2022 13:22

Kepala Peneliti Center of Indonesian Policy Studies (CIPS) Felippa Amanta mengungkap, harga kopi di Indonesia lebih mahal ketimbang pasar global. Hal ini yang mengakibatkan komoditas unggulan RI kopi, masih kalah saing dengan dunia.

Felippa mengatakan, komoditas unggulan Indonesia yakni kopi masih kalah saing dengan Brasil dan Vietnam. Kedua negara tersebut produsen kopi nomor satu dan kedua di dunia.

Produktivitas yang rendah dan biaya produksi yang tinggi menyebabkan harga jual kopi Indonesia lebih mahal dan menjadi kalah saing dengan negara lain.

"Kalau kita lihat dari hubungan antara produktivitas dan struktur ongkos ini akhirnya hasil pertanian kita lebih mahal dibandingkan harga internasional. Makanya kita kalah saing di sana, dari kuantitas dan harga saja kurang," kata Felippa dalam diskusi G20 sektor pertanian mengenai ketahanan pangan dan pertanian berkelanjutan yang dipantau secara daring di Jakarta, dikutip dari Antara, Kamis (17/2).

Lebih dalam Felippa menjelaskan, ongkos produksi sektor pertanian di Indonesia masih tinggi dibandingkan negara lain yang disebabkan oleh beberapa faktor.

"Yang saya lihat yang pertama ongkos produksi Indonesia masih cukup mahal sebenarnya kalau dibandingkan dengan ongkos produksi di negara lain," kata Felippa.

Felippa mengungkapkan, hasil riset CIPS yang menjabarkan beberapa faktor penyebab tingginya biaya produksi pertanian Indonesia. Seperti keterbatasan lahan, serta keterbatasan benih berkualitas dan keterbatasan akses pupuk.

Dia menerangkan, rata-rata petani di Indonesia memiliki lahan sebesar 0,6 hektar. Sehingga menyebabkan biaya produksi yang tinggi dan tidak efisien jika dibandingkan dengan menggarap lahan pertanian dalam skala yang lebih besar.

Sementara petani Indonesia juga mengalami keterbatasan akses pada benih berkualitas dan akses terhadap pupuk. Pupuk subsidi tidak bisa memenuhi kebutuhan petani, sementara harga pupuk nonsubsidi sangat tinggi dibanding pupuk bersubsidi.

Selain ongkos produksi yang mahal, produktivitas pertanian Indonesia juga jauh lebih rendah dibandingkan dengan negara lain.

Hasil penelitian CIPS mengungkapkan, sektor pertanian Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan. Hal itu terlihat dari dampak krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19 yang tak mempengaruhi sektor pertanian. Sementara sektor lain mengalami kontraksi.


Sumber :

https://www.merdeka.com/peristiwa/riset-harga-kopi-indonesia-lebih-mahal-dari-negara-lain.html

Wednesday, February 9, 2022

5 Kafe di Jakarta Barat dengan Kopi Enak

Hits Banget! 5 Kafe di Jakarta Barat Ini Punya Kopi Enak

Senin, 07 Feb 2022 12:00 WIB

Beragam kafe di Jakarta Barat ternyata memiliki menu kopi yang rasanya nikmat. Ada 5 kafe yang bisa kamu jadikan andalan untuk tempat nongkrong seru.

Akhir pekan biasa digunakan oleh sebagian orang untuk melepas penat. Salah satu tempat yang banyak dikunjungi adalah kafe dengan nuansa yang cozy dan memiliki makanan dan minuman enak.

Di kawasan Jakarta Barat, kamu bisa menemukan beragam kafe yang nyaman untuk nongkrong. Terlebih lagi, kafe-kafe itu memiliki menu kopi yang nikmat.

Berikut 5 kafe di Jakarta Barat yang kopinya enak.


1. Sudut Satu

Kafe bernama Sudut Satu sudah memiliki ribuan ulasan di Google Review. Hal ini menandakan kalau kafe Sudut Satu sangat hits di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat.

Suasana nyaman langsung terasa ketika masuk ek dalam area kafe. Untuk teman nongkrong, Sudut Satu juga memiliki aneka menu minuman kopi.

Menu kopi andalan dari Sudut Satu adalah es kopi susunya. Selain itu ada juga hot cappuccino yang bisa dipadukan dengan camilan serabi.


2. Coffee Dia

Coffee Dia pasti akan menjadi tempat nongkrong favorit para wanita. Karena desain kafenya yang estetika. Selain itu, kafe ini juga punya beragam pilihan dessert enak untuk teman minum kopi.

Di kafe ini kamu juga bisa piknik cantik di halaman belakang Coffee Dia. Pihak kafe akan menata minuman dan kue yang kamu pesan dengan sangat cantik.

Pilihan kopinya mulai dari cafe latte, cappuccino, hingga affogato. Untuk dessert-nya, ada scone, lemon cake, cookies, hingga Lotus brownies.


3. Dancing Goat Coffee

Kawasan Puri Indah, Jakarta Barat juga memiliki kafe cozy dengan menu kopi yang nikmat. Namanya Dancing Goat Coffee yang desain kafenya sangat modern.

Ada beragam menu kopi nikmat yang bisa kamu pesan saat nongkrong di sini. Mulai dari cafe latte, Iced Caffé Amaretto, hingga avocado coffee yang rasanya unik.

Untuk teman minum kopi, beragam camilan juga ditawarkan Dancing Goat Coffee. Mulai dari quesadillas, chicken wings, croissant, hingga klepon cake.


4. Guten Morgen Coffee Lab

Kalau suka nongkrong di kafe yang nuansanya 'classy', tampaknya kafe yang berlokasi di Tomang, Jakarta Barat ini bisa pas untukmu. Namanya Guten Morgen Coffee Lab.

Kafe ini didesain dengan suasana homey namun tetap berkelas. Paduan warna lembut ditonjolkan di sini, dominan warna putih dan cokelat kayu.

Aneka menu kopi yang ditawarkan Guten Morgen Coffee Lab juga berkualitas karena menggunakan house bland. Kalau menyukai sensasi rasa unik, bisa memesan MatchaPresso Latte. Ada juga menu cappuccino dan cold brew.


5. Say Something Coffee

Kafe hits lainnya ada di kawasan Meruya, Jakarta Barat. Namanya Say Something Coffee yang memiliki nuansa cozy. Dijamin nyaman nongkrong di kafe satu ini.

Menu kopi yang ditawarkan sangat beragam. Bahkan, kamu bisa membeli biji kopi juga di kafe ini. Untuk pilihan makanan juga beragam, ada croissant, rice bowl, hingga burger.


Sumber :

https://food.detik.com/info-kuliner/d-5931248/hits-banget-5-kafe-di-jakarta-barat-ini-punya-kopi-enak.

Kopi Setelah Vaksin

Habis Vaksin Lanjut Minum Kopi, Amankah?

27 January 2022 16:55

Program vaksinasi dosis ketiga atau booster sudah mulai diberikan secara gratis pada masyarakat yang memenuhi syarat. Seiring berjalannya program booster tersebut, muncul pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan vaksin di tengah masyarakat. 

Salah satunya adalah mengenai aturan minum kopi setelah vaksin Covid-19. Pertanyaan tersebut mungkin muncul karena kekhawatiran senyawa yang ada pada kopi dapat memengaruhi kerja vaksin.

Sebenarnya, kopi adalah salah satu minuman yang mengandung nutrisi baik untuk tubuh. Dikutip dari Healthline, kopi mengandung zat antioksidan tinggi yang dapat membantu tubuh untuk menangkal penyakit dan menjaga imunitas tubuh.

Sampai saat ini sebetulnya belum ada yang menyebut ada asupan tertentu yang jadi pantangan setelah mendapat vaksin Covid-19. Itu artinya secara umum seseorang bisa mengonsumsi makanan atau minuman apa saja asal dalam kondisi sehat.

"Efektivitas vaksin tidak terpengaruh oleh makanan atau minuman yang dikonsumsi sebelum atau sesudah vaksinasi," tulis WHO di situs resminya.

Ahli kesehatan paru-paru Profesor Tjandra Yoga Aditama juga menambahkan belum ada penelitian yang melihat secara spesifik dampak kopi terhadap vaksin COVID-19. Dengan demikian, kesimpulannya boleh saja minum kopi setelah vaksin Covid-19 dalam batas yang wajar.

Hal yang menurut ahli lebih harus diperhatikan setelah mendapat vaksin adalah bila muncul gejala efek samping yang bertahan lama atau serius.


Sumber :

https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20220127141754-33-310952/habis-vaksin-lanjut-minum-kopi-amankah

Related Posts