Monday, September 23, 2019

Apa bedanya Cappuccino & Latte


Apa bedanya cappuccino dan latte? Jawabannya terletak pada bagaimana masing-masing minuman ini disiapkan, disajikan dan seberapa baik baristanya telah dilatih—karena setidaknya, sepengalaman saya, terkadang ada barista yang seenak udel bilang “sama aja tuh mba/mas” meski kita sudah protes karena cappuccino yang kita pesan justru disajikan latte. –Maaf, kepada para barista yang barangkali membaca ini. Jika keduanya sama, lalu mengapa namanya berbeda?

Meski sama-sama terbuat dari espresso dan susu, namun yang membedakan ketiga minuman ini adalah jumlah takaran susu dan banyaknya foam yang ditambahkan ke dalam espresso. Banyaknya susu yang ditambahkan ini akan turut memengaruhi rasa minuman yang disajikan. Sehingga karenanya, sekali lagi, (rasa) cappuccino dan latte tentu saja tidak sama. Simak perbedaannya berikut ini:


CAPPUCCINO

Cappuccino adalah minuman tradisional Italia yang terkenal dengan lapisan atasnya yang berupa froth susu—yang biasanya di-garnish dengan bubuk coklat. Namun, yang membuat minuman ini menjadi khas bukan sekadar froth susu saja. Secara anatomi, cappuccino bisa diilustrasikan menjadi 3 bagian seperti:

∙ 1/3 espresso
∙ 1/3 steamed milk
∙ 1/3 milk froth

Jadi minuman itu dikatakan sebagai cappuccino apabila ia memiliki takaran yang sama untuk setiap komposisinya (espresso, susu steamed, dan froth susu). Untuk mengenali apakah minuman itu adalah cappucino, kita umumnya akan merasakan foam yang agak tegas dan bold di saat pertama tegukan, lalu diikuti kopi dengan rasa milky yang kuat setelahnya. Yang juga perlu diketahui, cappucino tidak memakai art di permukaannya.


LATTE

Latte seringkali disimpulkan sebagai kopi yang cenderung milky. Dan anggapan itu bisa jadi benar, jika dibandingkan dengan cappuccino. Kunci paling mendasar dalam membuat latte adalah pada proses steaming susunya. Umumnya, proses steaming susu ini berfungsi untuk dua hal, yaitu memanaskan susu hingga mencapai temperatur tertentu sesuai dengan yang diinginkan dan untuk menghasilkan micro foam. Dengan kata lain, foam dalam latte biasanya cenderung halus dan tidak tebal.

Komposisi latte bisa diuraikan sebagai berikut:
∙ Double shot espresso (sekitar 60 ml).
∙ Susu yang di-steam, biasanya hampir secangkir penuh.
∙ Micro foam kira-kira hanya setebal 1 cm di lapisan atasnya.

Untuk menandai apakah minuman itu adalah latte, sejak pertama teguk kita akan langsung merasakan kopi yang terasa begitu milky.


Sumber :
https://majalah.ottencoffee.co.id/apa-beda-cappucino-latte-dan-flat-white/

Caffe Latte vs Cappuccino


Caffe latte adalah kopi espresso yang diberi susu. Menurut barista asal Italia, Eduardo Vastolo, orang Indonesia kerap saat memesan kopi ini hanya menyebut “latte” saja. Hal ini terpengaruh kebiasaan di kedai kopi di Amerika Serikat.

Di Italia, latte berarti susu. Jadi jika Anda memesan latte, maka Anda akan diberi segelas susu.

Jika menginginkan secangkir kopi yang dicampur dengan susu, maka mintalah caffe latte, bukan latte saja.

Cappucino adalah salah satu jenis racikan kopi yang disajikan dengan steamed milk. Berbeda dengan di Indonesia, di negara asalnya yakni Italia, tak ada orang yang memesan cappuccino lewat dari pukul 10.00 pagi.

Orang Italia meminum cappuccino hanya untuk sarapan.

Hal ini karena cappuccino mengandung susu, yang menurut orang Italia, bisa mengenyangkan layaknya satu kali makan.


Sumber :
https://lifestyle.kontan.co.id/news/beda-capuccino-dan-caffe-latte

Antara Cappuccino dan Latte


Perbedaan antara Cappuccino dan Latte

Saat mengunjungi kedai kopi dan memesan cappuccino dan latte, Anda akan melihat bahwa keduanya memiliki rasa hampir sama. Salah satu alasannya adalah karena keduanya sama-sama memiliki tambahan banyak susu dan busa.

Untuk memahami perbedaan samar antara keduanya, berikut adalah penjelasannya.


Latte

Latte dikenal sebagai café au lait dalam bahasa Perancis, café con leche dalam bahasa Spanyol, dan Milchkaffee dalam bahasa Jerman. Dengan kata sederhana, latte berarti kopi susu.

Latte sering menyertai sarapan dan merupakan ‘double shot’ espresso yang diberi susu di atasnya.

Harus diperhatikan bahwa yang ditambahkan di atas latte adalah susu bukan buih susu sehingga jumlah susu dalam latte cukup signifikan.

Di beberapa kafe, latte mungkin disajikan dengan busa di atasnya yang hanya digunakan untuk hiasan untuk membuatnya lebih menarik.

Terdapat beberapa hiasan pada latte. Desain yang digunakan biasanya berbentuk hati atau daun.


Cappuccino

Jika Anda perhatikan, resep standar cappuccino umumnya terdiri atas sepertiga espresso, sepertiga susu, dan sepertiga busa susu.

Minuman ini memiliki lapisan tebal busa di atasnya. Cappuccino memiliki rasa lebih kuat dibandingkan dengan latte tetapi dengan atribut rasa seimbang.

Akhir-akhir ini di Amerika, cappuccino tidak lagi menggunakan susu melainkan diganti dengan susu busa mikro. Susu ini memiliki tekstur glossy dan halus dengan gelembung kecil.

Cappuccino biasanya dihiasi dengan taburan bubuk kayu manis di atasnya.


Sumber :
https://www.amazine.co/28524/jenis-kopi-apa-perbedaan-antara-latte-dengan-cappuccino/

Tuesday, September 17, 2019

9 Jenis Olahan Kopi


1. Espresso
Espresso merupakan kopi yang dibentuk dengan cara mengekstraksi biji kopi yang sudah digiling, memakai uap panas dalam tekanan tinggi. Cara ini sanggup dilakukan memakai mesin kopi espresso. Hasil dari uap panas yang melewati biji kopi yang telah digiling tadi, akan menghasilkan embun dari sari kopi, yang kemudian akan mengalir ke bawah, dan keluar dari mesin kopi. Kopi espresso ini juga merupakan materi baku utama dari beberapa olahan kopi lain.

2. Espresso Macchiato
Penampilannya hampir sama dengan cappuchino berukuran kecil. Espresso Machhiato terdiri dari espresso dengan embel-embel buih susu (milk foam) di atasnya. Rasanya pahit layaknya espresso alasannya yaitu tidak ada adonan lain, namun mempunyai tekstur lembut yang didapat dari foam yang disajikan di atasnya. Kopi ini akan disajikan di dalam cangkir kecil.

3. Espresso Con Panna
Espresso Con Panna hampir menyerupai dengan Espresso Macchiato. Perbedaannya terdapat pada lapisan atasnya. Jika Espresso Macchiato memakai milk foam / Milk Froth, maka pada Espresso Con Panna memakai whiped cream yang akan disajikan menjadi lapisan teratas dari kopi.

4. Caffe Latte
Kamu tau Latte Art? Seni lukis di atas permukaan kopi. Caffe Latte inilah yang dipakai sebagai media penerapan seni Latte Art. Kopi ini terdiri dari adonan Espresso dan susu panas (steamed milk), dengan ciri terdapatnya buih (milk foam) yang cukup tebal di lapisan atas kopi. Perbandingan Espresso dan susu yang dipakai yaitu 1:2. Di Amerika, kombinasi latte terdiri dari sepertiga espresso dan duapertiga susu panas (steamed milk). Sehingga rasa susunya akan lebih terasa, kalau dibandingkan dengan Cappucino. The perfect latte is hard. Istilah yang sempurna untuk menggambarkan tingkat kesulitan proses pembuatan, yang akan berbanding dengan kualitas latte yang dihasilkan. Karena sang barista harus bisa mengolah susu memakai frother, biar tercipta tekstur susu yang creamy, konsisten, serta terbentuknya foam yang memungkinkan untuk diterapkannya latte art. Foam yang dihasilkan pun haruslah pas. Tidak terlalu banyak, tidak juga terlalu sedikit.

5. Flat White
Flat White memilki tekstur dan adonan yang hampir sama dengan Caffe Latte. Pembedanya ada pada buih-nya (foam). Flat White mempunyai foam yang sangat tipis dan sedikit.

6. Cafe Breve
Cafe Breve mempunyai komposisi yang hampir sama dengan Caffe Latte, dengan tampilan yang juga hampir sama. Yaitu terdapatnya buih (milk foam) pada bab atas kopi. Jika Caffe Latte memakai susu panas (steamed milk), maka pada Cafe Breve memakai steamed half-and-half cream, yaitu cream yang disebut mempunyai adonan seimbang antara susu & full cream. Cream ini tidak mempunyai ketebalan ataupun kekentalan yang tinggi, menyerupai cream lain.

7. Cappuchino
Minuman ini sangat terkenal di seluruh cafe yang tersebar di dunia. Di Italia sendiri, Cappuchino yaitu minuman yang diminum dikala pagi hari bersama dengan sarapan. Banyak dikatakan bahwa Cappuchino terdiri dari 1/3 espresso, 1/3 steamed milk, dan 1/3 milk foam. Kamu sanggup mengenali minuman cappuchino, kalau kau mencicipi foam yang tegas dikala tegukan pertama yang akan diikuti dengan rasa milky setelahnya. Untuk dosis steamed milk yang digunakan, lebih sedikit dari yang dipakai pada Caffe Latte, namun Cappuchino mempunyai foam yang lebih banyak yang umumnya akan ditaburi dengan coklat bubuk yang menjadi ciri khas dari Cappuchino. Latte Art jarang diterapkan pada Cappuchino.

8. Caffe Mocha
Komposisi dasar dari Caffe Mocha yaitu Espresso dan susu panas (steamed milk), sama sepertik Caffe Late. Namun Caffe Mocha memakai embel-embel coklat. Kebanyakan memakai sirup coklat, tapi ada juga yang memakai coklat bubuk. Mocha juga sanggup berisikan dark chocolate ataupun milk chocolate. Formula paling dasar dari Caffe Mocha yaitu coklat panas yang ditambahkan dengan Espresso. Dan menyerupai pada Cappuchino, Caffe Mocha juga mempunyai buih di atasnya. Umumnya memakai milk froth untuk buihnya, namun ada juga yang memakai whipped cream. Kebanyakan penyajian Caffe Mocha hadir dengan garnish kayu manis, bubuk coklat, dan marshmallow.

9. Americano
Caffe Americano, atau biasa kita sebut Americano yaitu Espresso yang ditambahkan air panas dalam penyajiannya. Hal ini akan menghasilkan sensasi kopi Espresso yang sama dilidah, namun dengan tekstur yang berbeda. Untuk Americano pada umumnya termasuk dalam kategori short black. Varian lainnya yaitu long black.


Sumber :
https://netizenkepoyuk.blogspot.com/2019/06/9-jenis-olahan-kopi-yang-harus-kau-tahu.html

10 Jenis Espresso


Espresso Kopi pekat, alias ekstrak atau sari pati kopi. Kental karena memiliki kepadatan dan kadar kafein tinggi sehingga disajikan dalam volume kecil. Kombinasi kopi dan air 1:5. Rasa tak terlalu pahit, seimbang. Diolah cepat--tak lebih dari 1 menit--dengan mesin espresso lewat semburan air panas bersuhu tinggi.

Espresso murni Ekstrak kopi yang hanya dicampur air. Proses ekstraksi 30 detik. Disajikan dengan takaran standar 30 mililter.

Ristretto Kombinasi kopi dan air 1:3 sehingga seharusnya memiliki rasa lebih kuat dan lebih manis. Namun karena umumnya hanya disajikan 15 mililiter, maka tak terasa setajam espresso. Proses ekstraksi sekitar 15 detik.

Lungo Kopi dan air 1:8 sehingga tidak terasa terlalu kuat alias encer, namun lebih pahit dari espresso. Disajikan dengan takaran standar 130-170 mililiter. Proses ekstraksi sekitar 1 menit atau 60 detik.

Doppio Kopi dengan takaran dua kali espresso (double shot). Memiliki takaran 45-60 mililiter.

Shot Satuan takaran espresso. Takaran satu shot sekitar 25-35 mililiter.

Espresso campuran Kombinasi espresso dan susu. Simak infografik berikut untuk mengenal jenis-jenis espresso campuran.


Sumber :
https://kumparan.com/@kumparanfood/kamus-ringkas-istilah-kopi-kekinian

9 Sifat Para Penikmat Kopi


Cappuccino : Sosok yang berhari hangat
Mochaccino : Tipe pecinta hal indah dan enak didengar
Latte : Kadang kekanakan, sering ragu walau sifatmu reflektif
Macchiato : Sifatmu ketuaan dan pendiam
Espresso : Kamu orangnya jujur dan bersahabat
Americano : Tenang tapi teliti
Iced coffee : Sifat aslinya tegas dan blak-blakan
Frappuccino : Selalu bahagia & bersemangat
Coffee milk : Tipe yang kuat tapi juga melankolis.

Related Posts