Aki mobil mengubah energi kimia menjadi energi listrik.
Aki memiliki masa kerja dimana secara umum usia pakai aki adalah 1-2 tahun. Ada juga yang menyatakan bahwa Umur aki mobil berkisar antara 3 hingga 5 tahun. Setelah itu biasanya aki tak lagi bisa menyimpan listrik. Aki di desain untuk memiliki lebih dari 200 rotasi kehidupan. Setiap hari atau setiap start kendaraan menghabiskan 1 rotasi kehidupan. Jika dirawat dengan baik dan di-charge secara teratur, maka aki mobil dapat bertahan selama 5 tahun.
Daya aki juga akan habis dengan sendirinya saat mobil dibiarkan berada dalam cuaca sangat panas tanpa menghidupkan mesin setidaknya sekali setiap 48 jam.
Anda dapat men-charge aki mobil yang mati dengan menghubungkan ke terminal aki kendaraan yang berjalan atau dengan menggunakan charger portabel.
Sementara aki mobil yang mati (kering) tidak akan merusak aki, namun hal ini berpotensi memperpendek masa pakai.
Untuk memastikan aki mobil Anda berumur panjang, periksa kondisi aki secara berkala dan lakukan perawatan kendaraan anda 1-2 bulan sekali.
Cara memperpanjang atau memaksimalkan usia aki :
1. Periksalah selalu ketinggian air aki, jangan sampai kekurangan karena akan menyebabkan sel cepat korosi, panas dan melengkung apabila tidak terendam air aki. Dan bila perlu penambahan air aki, tambahkan pada pagi hari ketika mesin belum dihidupkan.
2. Jaga terminal (kutub) aki agar selalu kencang dan apabila ada semacam serbuk putih yang menutupi terminal aki bisa dihilangkan dengan disiram air panas.
3. Tempatkan aki pada dudukan yang sudah disediakan dan kencangkan pengait secukupnya.
4. Hindari memakai asesories mobil yang membutuhkan daya besar.
5. Sebelum mobil dipakai sebaiknya dipanaskan 2-3 menit dulu, dan jika hendak mematikan mesin, matikan dulu semua pencatu daya listrik (lampu, ac, audio, wiper dll) kemudian setelah 2-3 menit baru matikan mesin.
6. Periksa selalu sistem pendinginan mesin, karena mesin yang terlalu panas akan mempengaruhi kinerja dan kondisi aki. Dan biasakan untuk membuka kap mesin barang sebentar pada saat parkir setelah mobil menempuh perjalanan panjang atau berat atau siang yang panas.
7. Periksa juga sistem pengisian listrik, cara termudah adalah, kita hidupkan mesin, hidupkan semua asesories listrik, ac dan lampu besar lalu naikan RPM ke 2.000, perhatikan apakah terang lampu besar sama. Apabila tidak sama berarti ada masalah di pengisian atau bahkan di aki itu sendiri.
8. Terakhir bila perlu, tambahkan bubuk EDTA (bisa dibeli di toko kimia) yang sudah dicampur dalam air accu murni dengan komposisi 600ml air aki dioplos dengan 25 gram EDTA. Larutan air aki murni yang sudah bercampur EDTA bisa digunakan untuk menambah air aki apabila air aki kurang dari batas maksimal.
9. Ketika Anda tidak menggunakan mobil dalam jangka waktu lama, lepaskan koneksi terminal aki. Hal ini akan menghentikan berbagai aplikasi elektronik yang tetap menyala meskipun mesin dimatikan seperti jam atau beberapa fitur perangkat stereo.
Ada beberapa tanda aki mulai soak atau lemah.
1. Perhatikan fisik aki, jika menggembung tanda adanya elemen sel yang rusak karena air aki habis atau sudah sampai usia pakai. Bisa juga dikarenakan meningkatnya gas hidrogen akibat pengisian listrik yang berlebihan. Sebisa mungkin jangan menunda penggantian untuk menghindari aki meledak.
2. Mesin terasa pincang atau ndut-ndutan (untuk mesin injeksi) seperti kerusakan pada pengapian. Untuk mengetahui aki yang rusak, arahkan mobil ke dinding dan nyalakan lampu. Jika cahayanya redup, berarti kondisi aki sudah tidak bagus.
3. Mesin tak bisa dihidupkan, apalagi jika mobil sudah menginap lebih dari satu hari. Hal ini dikarenakan aki tak menyimpan listrik sehingga tidak memiliki kemampuan untuk memutar dinamo starter.
4. Indikator yang biasanya terdapat di aki tidak bisa dijadikan tolok ukur yang akurat. Warna indikator tersebut belum tentu mewakili kondisi keenam sel. Biasanya indikator tersebut merupakan visualisasi kondisi sel tertentu. Jika sudah soak, maka aki tidak bisa disetrum ulang karena sel sudah tidak bisa dipakai lagi.
5. Adapun munculnya kerak putih pada kepala aki bukan indikasi soak. Kondisi tersebut merupakan akibat penguapan berlebihan yang menyusup lewat kutub terminal. Untuk menghilangkannya cukup disiram dengan air panas atau disikat dengan sikat kawat. Lakukan pengecekan berkala air aki jika sering muncul kerak.
Diolah dari berbagai sumber.
-----------------------------
Serupa dengan manusia, jika manusia tidak sering "dirawat dengan baik dan benar" maka mempercepat "soaknya" pikiran dan tindakan manusia
-----------------------------
No comments:
Post a Comment